Berita

Warga hentikan truk/RMOLSumsel

Nusantara

Dua Pelajar Tewas, Warga Hentikan Paksa Truk Batubara

SENIN, 15 OKTOBER 2018 | 14:49 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

. Puluhan warga Kota Prabumulih melarang dan menghentikan paksa truk angkutan batubara yang melintas di kawasan Simpang Tiga Cambai, Kota Prabumulih. Warga tidak puas dengan penyelesaian kasus tabrakan yang menewaskan dua orang pelajar beberapa minggu lalu.

Pada Minggu (14/10 malam sekitar pukul 20.00 WIB, warga yang berkumpul di jalan Sudirman memblokir jalan dan meminta ratusan truk batubara untuk putar balik kembali ke arah Muara Enim.  

Aksi ini nyaris berujung ricuh. Warga yang tersulut emosi bahkan sempat berupaya menyerang truk batubara yang melintas. Beruntung, puluhan petugas dari Polres Prabumulih yang datang ke lokasi dengan sigap mencegahnya. Polisi pun berupa  menenangkan amarah warga.


Menurut pengakuan Lusi (43), salah satu warga, aksi penyetopan truk batubara dilakukan secara spontanitas tanpa direncanakan. Warga kecewa dengan langkah perdamaian atas meninggalnya dua orang pelajar akibat tertabrak truk beberapa minggu lalu.

“Pihak batubara ini terkesan tidak mau bertanggung jawab atas tuntutan orang tua dan keluarga korban," ujar dia, seperti dilansir Kantor Berita RMOLSumsel.

Lusi mengatakan, warga akan tetap melarang truk angkutan batubara melintas, sampai ada etikad baik dari pemillik truk batubara tersebut.

"Ini sudah sering, kalau warga tidak melakukan aksi seperti ini, mereka tidak mau bertanggung jawab," ungkapnya.

Kesigapan polisi dapat mencegah terjadinya. Setelah dilakukan mediasi yang difasilitasi anggota Polres Prabumulih, warga kemudian membubarkan diri.

Meski kondisi sudah mulai kondusif, namun para sopir truk angkutan batubara tetap tidak berani melintasi kawasan itu. Mereka tidak mau mengambil resiko dan memilih memarkirkan kendaraan di bahu jalan.

"Dari pada nanti ada apa-apa, kita lebih baik nunggu saja pak. Kalau sudah aman baru jalan lagi," terang salah satu sopir truk batubara. [yls]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya