Berita

Foto: Puspen TNI

Pertahanan

TNI Bangun Huntara Buat Pengungsi Di Balaroa Palu Barat

MINGGU, 14 OKTOBER 2018 | 06:54 WIB | LAPORAN:

Gempa bumi dan tsunami berkekuatan 7,4 skala richter yang menerjang Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, beberapa pekan lalu, telah memporak-poranda sebagian besar bangunan perkantoran, sekolah, rumah ibadah dan rumah warga khususnya yang tinggal di Kelurahan Balaroa, Kecamatan Palu Barat. 

Di Posko Pengungsian yang terletak di Jalan Sumur Yoga, Kelurahan Balaroa, prajurit TNI dari Batalyon Infanteri Para Raider 432/Waspada Setia Jaya (Yonif Para Raider 432/WSJ) Divisi 3/Kostrad di bawah komando Kapten Inf Maskur Riyadi bersama Palang Merah Indonesia (PMI) dan relawan bahu membahu mendirikan hunian sementara (huntara) berupa tenda.

"Rencananya nanti akan didirikan posko pengungsian percontohan sekitar 300 hunian sementara bagi pengungsi yang ada di Balaroa dan hari ini kami berhasil mendirikan sekitar 25 huntara," kata Kapten Maskur.

Ia menyebutkan, setiap tenda nantinya dapat menampung sekitar 8 - 10 orang pengungsi. Yonif Para Raider 432/WSJ yang berkekuatan 40 personel juga membantu pengungsi mendirikan tempat ibadah berupa musola sementara.
 
Menurut Kapten Maskur, akan ada tujuh MCK (mandi, cuci dan kakus) serta penyediaan tandon air bersih yang dapat digunakan para pengungsi dalam beraktivitas sehari-hari.

Seluruh kegiatan di sekitar wilayah Palu Barat berada dalam kendali Komandan Yonif Para Raider 432/WSJ Mayor Inf Gustiawan.

Di wilayah tersebut, selain membantu pengungsi dalam membangun huntara, pasukan TNI juga melakukan pengamanan, pencarian dan evakuasi korban yang ada di Perumnas Balaroa, Pengamanan Pasar Masomba dan Pasar Inpres.

Jumlah total pasukan yang ada di Balaroa sekitar 345 personel.[wid]
 

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya