Berita

Antonio Guterres berdialog dengan salah satu korban bencana di Sulawesi Tenggara/Twitter

Dunia

Sekjen PBB: Korban Bencana Sulteng Menunjukan Kekuatan Dan Ketangguhan Luar Biasa

SABTU, 13 OKTOBER 2018 | 01:09 WIB | LAPORAN:

Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres didampingi Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla (JK) mengunjungi korban bencana Sulawesi Tengah yang berada di rumah sakit lapangan dan pos penampungan.

Dalam kunjungannya itu Antonio mengapresiasi atas penanganan yang dilakukan pemerintah Indonesia dapat berlangsung baik, terlebih akses darat dan laut terus diperbaiki dan memulihkan utilitas dasar seperti listrik, air dan Bahan Bakar Minyak (BBM).

Antonio juga menilai para korban tidak terus terpuruk dalam. Mereka, Sambung Antonio memiliki semangat untuk melewati bencana yang menimpa.

"Mereka (korban bencana) menunjukkan kekuatan dan ketangguhan yang luar biasa. PBB bersama anda untuk mendukung pemerintah dalam upaya penyelamatan dan pemulihan," ungkap Antonio melalui akun Twitter pribadinya @antonioguterres, Jumat (12/10).

Sebelum keduanya memantau ke lokasi bencana, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei menjelaskan terkait wilayah yang terdampak gempa, tsunami dan likuifaksi serta penanganan darurat pascagempa kepada JK dan Antonio dan perwakilan dari Bank Dunia di Bandara Mutiara Al-Jufri, Kota Palu.

Willem menyampaikan bahwa penanganan darurat masih berlangsung dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah telah memperpanjang status tanggap darurat hingga 26 Oktober kedepan.

Selain itu terkait bantuan internasional, BNPB bersama Kementerian Luar Negeri dan ASEAN Coordinating Centre For Humanitarian Assistance (AHA Centre) telah menerima bantuan internasional dari negara-negara ASEAN dan 16 negara lain telah memberikan bantuan dalam penanganan darurat mulai dari pesawat, makanan dan non-makanan.

Sementara itu, Kepala Kantor UN OCHA Indonesia Oliver Lacey-Hall memuji kemitraan AHA Centre dan BNPB serta komunitas ASEAN yang telah membangun solidaritas dalam penanggulangan bencana. [nes]


Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya