Berita

Jokowi dan Abdullah Syam/Net

Nusantara

Rakernas LDII Usulkan Delapan Bidang Pembangunan

KAMIS, 11 OKTOBER 2018 | 21:23 WIB | LAPORAN:

Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) mengusulkan delapan bidang yang bisa dijadikan titik fokus pembangunan nasional.

Disampaikan dalam ajang rapat kerja nasional yang digelar 10 sampai 11 Oktober di Pondok Pesantren Minhajurrosyidin, Lubang Buaya, Jakarta. 

"Kami mengusulkan kepada pemerintah, karena kami telah melaksanakan delapan bidang pembangunan tersebut," kata Ketua Umum DPP LDII Abdullah Syam.

Dia menjelaskan, delapan bidang itu pertama yakni penguatan wawasan kebangsaan dengan menanamkan nilai-nilai luhur Pancasila, UUD 45, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI.

"Inilah yang menjadi payung dalam pembangunan," ujar Abdullah Syam.

Kedua, di bidang dakwah, LDII fokus dalam membentuk manusia yang profesional religius yakni masyarakat yang memiliki sikap profesional dan dilandasi dengan religiusitas. Di mana, setiap orang bisa berprofesi apa saja namun juga memiliki religiusitas yang tinggi.

Ketiga, bidang pendidikan dengan berkomitmen mendirikan sekolah-sekolah yang mendukung terciptanya generasi yang tri sukses yakni memiliki kepahaman agama yang kuat, memiliki akhlak mulia, dan mandiri.

"Sekolah-sekolah di LDII umumnya digabungkan dengan pesantren-pesantren," jelas Abdullah Syam.

Keempat di bidang ekonomi syariah. Untuk penguatan ekonomi kerakyatan dengan mempelopori koperasi syariah, BMT, dan usaha bersama.

Kelima, bidang kesehatan dan herbal. Di mana, LDII mendorong masyarakat dapat memanfaatkan obat-obatan herbal sebagai alternatif pengobatan. Hal ini dilakukan untuk membantu pemerintah dalam mewujudkan masyarakat yang sehat jasmani dan rohani.

"Obat herbal juga membantu masyarakat saat harga-harga obat menjadi mahal," kata Abdullah Syam.

Keenam, bidang ketahanan pangan dengan mendorong petani menggunakan teknologi tepat guna, manajemen pertanian, dan penggunaan bibit unggul.

"Di pesantren LDII, air wudhu digunakan untuk memelihara lele dan menyiram tanaman pangan, untuk dikonsumsi para santri. Di tingkat rumah tangga, sampah organik digunakan untuk pupuk tanaman. Serta mendaur ulang sampah-sampah dalam bank sampah maupun dimanfaatkan kembali agar memiliki nilai ekonomi," papar Abdullah Syam.

Ketujuh, bidang energi terbarukan. Yakni mendukung pemerintah dalam mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan menggunakan energi terbarukan hingga tujuh persen pada 2019 dan 23 persen pada 2024.

Terakhir, dalam menyambut era Industri 4.0, LDII menyiapkan generasi muda yang memiliki kemampuan untuk memanfaatkan teknologi digital. Warga LDII telah menggunakan digital printing, kecerdasan artifisial, dan berbagai software untuk memudahkan pekerjaan dan transaksi.

"LDII juga membekali warganya dengan etika media sosial dan pelatihan jurnalistik, untuk menghindari hoax dan menyebarkan informasi yang positif," lanjut Abdullah Syam.

Menurutnya, Rakernas LDII yang digelar juga sangat strategis karena bertepatan dengan tahun politik. Untuk itu, DPP LDII mengumpulkan aspirasi arus bawah yang bisa menjadi masukan bagi para calon presiden 2019.

"Jadi pilpres bukan ajang komunikasi searah dari para kandidat. Justru, ini waktu yang baik bagi rakyat untuk menyampaikan aspirasinya," kata Abdullah Syam.

Dia menambahkan, selama lima tahun masa pemerintahan seorang presiden, masyarakat bisa merasakan langsung dampak program kerja.

"Maka masyarakat berhak memberikan masukan dan mengevaluasi untuk perbaikan. Siapapun presidennya nanti," demikian Abdullah Syam. [ian]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya