Berita

Barangbukti/RMOLSumut

Nusantara

Bawa Bom Ikan, 8 Nelayan Ditangkap Polair

KAMIS, 11 OKTOBER 2018 | 14:25 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

. Aparat dari Polisi Perairan (Polair) Polda Sumatera Utara menangkap 8 orang nelayan asal  Tapanuli Tengah. Mereka tertangkap tangan hendak menangkap ikan dengan menggunakan bom ikan.

Seperti dilansir  Kantor Berita RMOLSumut, Kamis (11/10), para nelayan ini diamankan di atas kapal KM Cahaya Abadi 8 GT saat berlayar di seputar Pulau Tungkus Nasi, Kabupaten Tapteng.

"Mereka ditangkap pada Kamis dinihari tadi," kata Direktur Ditpolair Polda Sumut, Kombes Yosi Muhamartha.

Mereka yang ditangkap adalah  W selaku nakhoda dan ABK berinisial HE, AW, SA, TH, HM, RH dan DS. Seluruhnya merupakan warga Tapanuli Tengah.

Polisi juga menyita sejumlah barang bukti berupa 1 unit kapal ikan km Cahaya Abadi Gt 5 No.  374 / S 69 bermesin mitsubishi 6 silinder, 1  unit sampan tanpa mesin, 1  unit GPS merk Garmin,  1 Sonar merk Garmin,  1 eksamplar Dokumen kapal , 1 unit kompresor, 3   gulung selang angin , 4 buah movis selam ,  4  buah masker selam.
Polisi juga mengamankan 100 buah botol kaca,  1  goni potasium @25 Kg,  100 butir kep sumbu peledak, 3 kaleng cat warna perak @ 1 Kg,  2  ball korek api kayu,  2 bungkus Sio,  1 buah teropong,  1  set tangguk ikan dan  5  buah fiber ikan ukuran @ 800 Kg.
Untuk penyidikan lebih lanjut, para tersangka berikut barang bukti diamankan di Dermaga PPN Sibolga.

"Praktek pengeboman ikan di laut bukan saja merusak lingkungan tapi juga berbahaya bagi nelayan itu sendiri. Sudah banyak nelayan yang kehilangan sebagian anggota tubuh seperti tangan dan kaki akibat ledakan bahkan ada yang sampai meninggal dunia," tandas Yosi. [yls]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya