Berita

Fitra Ramdhoni/RMOL

Hukum

Laporan Soal Farhat Ditolak, Pengacara Eggi Sudjana Merasa Dilecehkan Bareskrim

SENIN, 08 OKTOBER 2018 | 13:49 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

. Kuasa hukum Eggi Sudjana, Fitra Ramdhoni mengaku kecewa dengan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri karena tidak menerima laporan terkait Farhat Abbas.

"Kami sangat kecewa sekali dengan tindakan daripada aparat kepolisian. Dalam hal ini pihak SPKT Bareskrim Polri," kata Fitra kepada wartawan di Bareskrim, Gambir, Jakarta, Senin (8/10).

Pendukung Prabowo-Sandi, Eggi melaporkan balik pendukung Jokowi-Ma'ruf, Farhat dengan tuduhan mencemarkan nama baik. Sebelumnya, Farhat melaporkan Eggi dan 16 politikus lainnya pada 3 Oktober lalu karena dianggap menyebarkan berita bohong soal pengeroyokan Ratna Sarumpaet.


Sebagai advokat, sambung Fitra, dirinya merasa direndahkan karena berdasarkan UU 13/2008 tentang Advokat, dirinya berhak menjalankan upaya hukum terhadap klien yang dibelanya.

Fitra tidak habis pikir dengan alasan Bareskrim menolak laporanya sampai ada putusan pengadilan terhadap Farhat. Padahal, sebagai kuasa hukum dirinya hanya ingin membela kliennya karena dianggap telah difitnah oleh mantan suami Nia Daniati itu.

"Kalau menunggu keputusan pengadilan itu wewenang pengadilan, bukan wewenang kepolisian lagi. Sudah jelas dalam hukum acara pidana," jelasnya.

Tidak ayal, lanjut Fitra, tudingan tak netral yang dialamatkan ke korps baju cokelat itu sangat wajar. Sebab, dalam pasal 27 ayat 1 UU 1945 menerangkan semua warga negara Indonesia berkedudukan sama di mata hukum.

Fitra pun curiga ada perintah dari pimpinan Polri terkait hal ini.

"Ini harus kita bongkar. Ini sudah merugikan pihak warga negara republik Indonesia," ujarnya.

Kepala Bareskrim Polri, Komjen Polisi Arief Sulistyanto tidak merespon saat dikonfirmasi Kantor Berita Politik RMOL terkait penolakan laporan Eggi Sudjana. Pesan Whatsapp wartawan tidak dibalas dan sambungan teleponnya dialihkan. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya