Berita

Fitra Ramdhoni Nasution (kiri)/RMOL

Hukum

Bareskrim Tolak Laporan Eggi Sudjana

SENIN, 08 OKTOBER 2018 | 12:29 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri tak menerima laporannya, kuasa hukum Eggi Sudjana, Fitra Ramdhoni Nasution menuding Polri tidak netral.

“Kita hari ini sangat dikecewakan sebagai advokat, Polri saya rasa sudah tidak netral lagi hari ini,” kata Fitra kepada wartawan di Bareskrim, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (8/10).

Ia membandingkan, Farhat Abbas yang melaporkan 17 tokoh nasional di mana salah satunya Eggi Sudjana diterima oleh Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Bareskrim.

“Dan ketika kami sebagai kuasa hukum Eggi Sudjana dan itu tidak diterima. Ada apa di balik ini semua?” ujarnya.

Ia menyampaikan, alasan Bareskrim menolak laporannya lantaran harus menunggu keputusan pengadilan terhadap Farhat, yang menurutnya tidak masuk akal. Pasalnya, sebagai advokat hak-haknya dilecehkan oleh polisi lantaran maksudnya melaporkan Farhat karena kliennya Eggi Sudjana merasa telah difitnah.

“Sebenarnya hukum ini dibuat untuk siapa, untuk penguasa atau hanya untuk membunuh rakyat yang lemah,” tegas Fitra.

Dengan begini, kata Fitra, publik tak salah menyimpulkan bahwa ada intimidasi yang dilakukan oleh para petinggi Polri yang memerintahkan agar tidak menerima laporan pendukung Prabowo-Sandi.

“Ini harus kita bongkar semua ini, karena merugikan hak warga negara. Karena berdasarkan pasal 27 ayat 1 UU 1945 dimana setiap warga negara sama kedudukannya dimata hukum,” jelas dia.

Oleh karena itu, sambung Fitra, dirinya bakal menduduki Bareskrim sampai laporanya diterima.

Hingga berita ini diturunkan, Fitra yang didampingi oleh beberapa massa pendukung Prabowo itu masih bertahan di kantor sementara Bareskrim di kompleks Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Gambir, Jakarta Pusat. [jto]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya