Berita

Foto: Net

Bisnis

Kontribusi IMF Dan World Bank Masih Nihil Bagi Iklim Ketenagakerjaan Di Indonesia

SENIN, 08 OKTOBER 2018 | 10:56 WIB | LAPORAN:

Pertemuan tahunan World Bank dan IMF yang digelar selama enam hari, 8-13 Oktober 2018 di Nusa Dua Bali diharapkan dapat mendukung iklim ketenagakerjaan yang positif bagi Indonesia.

Sekretaris Eksekutif Labor Institute Indonesia, Andy William Sinaga mengatakan, proyek - proyek yang didanai dari pinjaman IMF dan Bank Dunia selama ini belum dapat meningkatkan perluasan kesempatan kerja yang inklusif bagi pekerja Indonesia, khususnya pekerja muda.

Termasuk, proyek infrastruktur yang digagas oleh pemerintah ternyata belum dapat membuka kesempatan bagi labor market di Indonesia.


Selain itu, lanjut dia, perusahan-perusahaan nasional yang mendapatkan dari International Finance Cooperation (IFC)  yang merupakan lembaga di bawah World Bank atau Bank Dunia belum dapat mendukung dan mempromosikan kerja layak (decent work).

"Seperti adanya perusahaan nasional Indonesia di Jawa Timur yang anti serikat buruh dan menerapkan diskriminasi di tempat kerja," beber Andy melalui siaran pers, Senin (8/10).

Di tengah maraknya digitalisasi ekonomi yang menyebabkan pemutusan hubungam kerja (PHK), menurut Andy, IMF dan Bank Dunia juga belum dapat memberikan remedy dan way out bagi Indonesias sebagai kreditor terbesar dari dua lembaga keuangan internasional tersebut.

"Labor Institute Indonesia mengharapkan agar pemerintah dapat mendorong ke dua lembaga keuangan internasional tersebut agar peka terhadap program penciptaan lapangan kerja, Pekerjaan yang layak, dan mendukung inovasi atas pekerjaan masa depan (Future Of Work) di Indonesia," tuturnya.[wid]



Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya