Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Debat Penanganan Bencana Sulteng, Elit Politik Sudah Minim Etika

SENIN, 08 OKTOBER 2018 | 04:38 WIB | LAPORAN:

Saling klaim para elite politik terkait penanganan bencana di Sulawesi Tenggara dinilai tidak mencerminkan etika politik.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin prihatin dengan munculnya saling sindir antara kubu Joko Widodo dan kubu Prabowo Subianto.

Menurutnya sangat tidak elok jika para elit politik membuat bencana alam di Palu dan Donggala di Sulawesi Tengah yang menjadi objek perdebatan.


"Harusnya para politisi mengedepankan etika politik. Karena bagaimanapun bencana adalah duka. Duka yang terjadi pada saudara-saudara kita. Bencana jangan disusupi dengan politik," kata Ujang kepada Kantor Berita RMOLJabar, Minggu (7/10).

Dijelaskan Ujang, untuk para politisi di setiap moment apapun, akan dijadikannya sebagai ajang untuk mendapatkan simpati rakyat. Namun apabila kejadian bencana dijadikan sebagai momentum politik tentulah tidak elok. Dan malah melanggar etika-etika politik yang seharusnya.

"Bagi para politisi. Semua hal atau semua kejadian akan menjadi momentum. Momentum untuk mendapat simpati rakyat. Bencana juga merupakan bagian dari momentum mereka untuk tebar pesona," pungkasnya.

Sebelumnya Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengkritik pemerintah lambat menangani gempa Sulawesi Tengah.

Kritik Muzani dibalas Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Kepresidenan Ali Mochtar Ngabalin yang menilai Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola tak hadir di tengah warganya sendiri. Padahal Gubernur Sulawesi Tengah adalah kader Gerindra.

Selain Ngabalin, para elit partai koalisi Joko Widodo-Ma'ruf Amin juga ikut membalas kritikan Muzani. [nes]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya