Berita

Rapat Disperindagkop Lebong/RMOLBengkulu

Nusantara

Pedagang Basah Pasar Ios Diberi Waktu 15 Hari Tinggalkan Trotoar

KAMIS, 04 OKTOBER 2018 | 12:00 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

. Pedagang basah yang masih berjualan di badan jalan, Pasar Ios di Kelurahan Pasar Muara Aman, Kecamatan Lebong Utara, Kabupaten Lebong diminta untuk segera pindah. Mereka diberi tenggat waktu 15 hari.

Ultimatum itu disampaikan Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) dan UKM Kabupaten Lebong M Syahroni dalam rapat bersama perwakilan Polres Lebong, Kejari, Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan Danramil Lebong Utara, Rabu (3/10).

Saat ni sekitar 30 pedagang basah, yang terdiri dari pedagang ayam, ikan dan sayur, masih berjualan diatas badan jalan Kelurahan Pasar Muara Aman. Padahal, himbauan bahwa area itu bebas dari aktivitas lapak basah telah berulangkali disampaikan pihak pemkab.


"Pasar los telah ditetapkan sebagai pasar kering (pakaian dan peralatan rumah tangga). Sedangkan, alasan mereka tidak mau direlokasi karena omset penjualan mereka sepi jika berjualan di Pasar Rakyat Muara Aman," kata Kabid Perdagangan Disperindagkop dan UKM Lebong, Azhar, seperti dilansir Kantor Berita RMOLBengkulu.

Azhar menambahkan, jika kondisi saat ini dibiarkan, akan menimbulkan kecemburuan di antara sesama pedagang, dimana sebagian sudah pindah ke Pasar Rakyat Muara Aman.  "Solusinya itu tadi, silahkan menempati bangunan Pasar Rakyat Muara Aman di Kelurahan Amen," ujar Azhar.

Lebih jauh Azhar mengatakan, rencana penertiban ini adalah bagian dari program penataan pasar di wilayah Lebong. Kendati demikian, pihak pemkab masih memberikan toleransi hingga 15 hari ke depan,  atau hingga 18 Oktober 2018.

"Harapan kita, pindah sukarela, tidak perlu ditertibkan. Namun, apabila himbauan tidak dilaksanakan akan dilakukan tindakan tegas oleh aparat terkait sesuai kesepakatan hari ini," demikian Azhar. [yls]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya