Berita

Nusantara

PKPU HI: Pengungsi Gempa Sulteng Masih Butuh Banyak Bantuan

RABU, 03 OKTOBER 2018 | 13:12 WIB | LAPORAN:

. Duka mendalam masih dirasakan hingga ke pelosok negeri, pasca gempa bumi dan tsunami melanda Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Sejauh ini, Koordinator Tim Rescue PKPU Human Initiative (HI), Indra Budi melaporkan, kebutuhan mendesak yang diperlukan pengungsi saat ini, yakni obat-obatan, makanan cepat saji, air bersih, alat penerangan, genset booster, bahan bakar, tenda/terpal, serta kantong jenazah.

"Perlu dibangun pula dapur umum untuk memenuhi kebutuhan makanan para pengungsi," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Rabu (3/10).


Diungkapkannya, Tim Rescue PKPU HI bersama tim dari BPBD Donggala, Kemensos, PMI, serta Laznas Wahdah terus melakukan pencarian warga terdampak gempa di bibir pantai Kelurahan Labuhan Bajo, Donggala.

"Kami terus melakukan evakuasi. Sekitar 832 orang meninggal dan 16.732 orang mengungsi ke tempat yang lebih aman," jelasnya.

Sementara, temuan jenazah tersebut akan terus bertambah. Sejauh ini, dia menambahkan, aksi yang telah PKPU Human Initiative selain evakuasi korban juga mengirimkan tim medis untuk pengobatan, membangun Pos Charge Daya Baterai, serta mendirikan Pos Induk Bencana.

"Posko kami berada di Jalan Palu Donggala Nomor 40, RT 6 / RW 3, Kelurahan Kabonga Kecil, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala. Sebagai tempat koordinasi bantuan," terang Indra. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya