Berita

Arief Poyuono/RMOL

Politik

Tak Mampu Tangkap Pelaku Penganiayaan Ratna Sarumpaet, Tito Karnavian Harus Mundur!

RABU, 03 OKTOBER 2018 | 01:41 WIB | LAPORAN:

Pihak kepolisian harus segera menangkap para pelaku yang diduga melakukan penganiayaan dan pengeroyokan terhadap aktivis kemanusiaan, Ratna Sarumpaet. Jika tidak, maka Kapolri Jenderal Tito Karnavian harus rela melepas jabatannya.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono mengatakan seorang pemimpin negara dalam hal ini Presiden RI Joko Widodo harus bertanggung jawab atas segenap rakyatnya. Apalagi warga negaranya adalah seorang aktivis perempuan yang juga merupakan ibu yang peduli akan nasib bangsanya.

"Walaupun Ibu Ratna berada di barisan oposisi. Artinya oposisi nggak negatif, dia memberikan kritik pada pemerintahan Joko Widodo. Kalau seorang Presiden tidak bisa melindungi seorang ibu, artinya dia tidak bisa melindungi Ibu Pertiwi," tegasnya saat ditemui wartawan di Forum Aktivis untuk Ibu Ratna Sarumpaet di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/10).


Dugaan aksi kekerasan terhadap Ratna Sarumpaet terungkap setelah foto wajahnya yang tengah lebam beredar luas melalui aplikasi pesan WhatsApp (WA). Untuk itu, Arief mendesak Jokowi bertanggung jawab. Caranya adalah dengan memerintahkan Kapolri mengusut tuntas kasus itu hingga ke akar-akarnya.

"Saya minta Pak Jokowi (memerintahkan Kapolri untuk) mengusut tuntas siapa aktor di balik kekerasan terhadap Ibu Ratna Sarumpaet," desaknya.

Arief menegaskan, jika dalam waktu 7 hari ke depan para pelaku belum ditangkap, maka secara moral pun Tito harus bertanggung jawab. Konkretnya, dia harus mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kapolri.

"Kalau polisi tidak bisa mengusut tuntas, saya minta Kapolri mundur, saya minta Tito mundur. Artinya Kapolri dalam mengatur anak buahnya sudah gagal," tegasnya.

Jika Jenderal Tito masih saja bersikeras untuk tidak mundur dari jabatannya, anak buah Prabowo Subianto ini pun lagi-lagi meminta tanggung jawab Jokowi selaku pemimpin tertinggi negara ini.

"Saya pribadi akan minta Pak Jokowi untuk copot Kapolri karena tidak becus menemukan siapa aktor di balik kekerasan terhadap Ibu Ratna Sarumpaet," tukasnya. [lov]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya