Berita

Setyo Wasisto/Net

Nusantara

GEMPA & TSUNAMI SULTENG

Polri: Penjarahan Di Palu Terjadi Karena Situasi Luar Biasa

SELASA, 02 OKTOBER 2018 | 15:38 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Penjarahan yang semakin marak dilakukan di Palu, Sulawesi Tengah, bukan imbas dari kabar bahwa pemerintah membolehkan warga menjarah kebutuhan pokok.

Begitu tegas Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (2/10).

Dia menjelaskan bahwa penjarahan itu terjadi karena memang situasi di lokasi yang sedang serba kesusahan. Sebab penyaluran bantuan korban gempa terhambat karena infrastruktur yang rusak.


“Oh tidak, tidak, tidak. Ini memang situasi seperti itu, situasi yang luar biasa dan tidak ada kaitanya dengan itu,” kata dia.

Sejauh ini, sambung Setyo, sebanyak 45 orang telah diamankan pihak kepolisian karena kedapatan menjarah barang-barang yang tidak berkaitan dengan bahan kebutuhan pokok di Palu, Sulawesi Tengah.

Polisi, sebatas melakukan tindakan pengamanan terhadap para warga yang menjadi pelaku penjarahan. Untuk ke depan, korps Bhayangkara itu melakukan penyelidikan untuk menemukan apakah di balik aksi penjarahan itu ada yang mengkoordinir ataupun memprovokasi.

“Warga sekitar Palu, tidak (dikoordinir). Ya sementara kita masih melihat itu, tapi nanti kita dalami kalau memang ada yang mengkoordinir atau memprovokasi ya pasti akan kita tindak juga,” pungkas Setyo. [ian]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya