Berita

Kemenkominfo/Net

Nusantara

Inilah 8 Hoax Pasca Tsunami Palu

SELASA, 02 OKTOBER 2018 | 14:51 WIB | LAPORAN:

Ada sebaran informasi bohong alias hoax yang muncul pasca gempa dan tsunami terjadi di Donggala, Palu, dan wilayah lain di Sulawesi Tengah, Jumat (28/9).

Berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) ada delapan sebaran hoax yang meresahkan warga.

Pertama adalah hoax tentang bendungan Bili-Bili yang berada di Kabupaten Gowa. Dikabarkan bahwa bendungan tersebut mengalami keretakan, namun setelah dicek oleh pihak setempat, bendungan berada dalam kondisi aman.


"Faktanya bendungan Bili-bili masih dalam keadaan aman dan terkendali setelah dilakukan pengecekan oleh pihak Polsek Mamuju Gowa," ungkap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Humas Kemenkominfo Ferdinandus Setu melalui keterangan tertulis yang diterima redaksi, Selasa (2/10).

Kedua, hoax tentang korban foto musibah yang menyebar seakan terjadi di Sulteng, namun pada faktanya foto itu adalah kejadian gempa tsunami aceh 26 Desember 2004 yang disebarluaskan kembali sebagai dokumentasi korban gempa tsunami Palu.

Ketiga, hoax kabar walikota Palu meninggal dunia, padahal sesungguhnya Walikota Palu, Hidayat sehat wal'afiat bahkan turut melakukan tanggap darurat gempabumi di Palu, Sulawesi Tengah.

“Selanjutnya, adalah kabar tentang gempa bumi susulan, faktanya tidak ada satupun negara di dunia dan iptek yang mampu memprediksi gempa secara pasti, konfirmasi dari Sutopo Purwo Nugroho (Kepala Humas BNPB)," tuturnya.

Kemenkominfo juga menyebut bahwa foto gerak cepat relawan Front Pembela Islam (FPI) saat mengevakuasi korban gempa Palu adalah hoax. Ferdi menjelaskan bahwa foto yang tersebar itu merupakan foto saat relawan FPI membantu korban longsor di Desa Tegal Panjang, Sukabumi.

Keenam, adalah hoax foto mayat yang meminta gempa, yang sebenarnya foto terkait diambil dari kejadian di Sungai Siak Pekanbaru, Riau.

Ferdi juga menyebut bahwa prediksi gempa bumi kembali di Sulteng yang akan terjadi pada 2 Oktober adalah hoax.

“Sebab, faktanya tidak ada satupun negara di dunia dan iptek yang mampu memprediksi gempa secara pasti, konfirmasi dari Sutopo Purwo Nugroho (Kepala Humas BNPB)," tuturnya.

Sementara kabar bohong yang terakhir adalah tentang penerbangan gratis dari Makasar menuju Palu bagi keluarga korban. Padahal sesungguhnya adalah penerbangan yang menggunakan Pesawat Hercules TNI AU menuju ke Palu tersebut diutamakan membawa bantuan logistik, paramedis, obat-obatan, makanan siap saji, dan alat berat.

”Kementerian Kominfo mengimbau agar seluruh masyarakat tidak mudah mempercayai  dan menyebarluaskan informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya atau tidak jelas sumbernya," tandasnya.

Jika ada informasi yang diduga mengandung hoax, masyarakat dapat melaporkannya melalui laman aduankonten.id, email aduankonten@kominfo.go.id atau mention ke akun Twitter @aduankonten. [ian]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya