Sutopo Purwo Nugroho/RMOL
Badan Nasional Penanggulangan Bencana berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri terkait evakuasi warga negara asing (WNA) yang terdampak gempa di Sulawesi Tengah.
Humas BNPB Sutopo Purwo Nugrogo mengatakan, terdapat 114 WNA di Palu dan Donggala saat terjadi gempa disertasi tsunami pada Jumat lalu (28/9).
"Satu WNA asal Singapura sudah dievakuasi dalam kondisi selamat ke Jakarta, dua asal Belgia, satu orang sudah dievakuasi ke Jakarta. Dan satu lainnya belum diketahui keberadaannya," ungkapnya dalam jumpa pers di Kantor BNPB, Jalan Pramuka Raya, Jakarta, Senin (1/10).
Sementara, satu warga Korea Selatan hingga saat ini kondisinya belum diketahui. Di duga berada di bawah reruntuhan Hotel Roa-Roa, Palu.
"Kemarin Basarnas menemukan satu korban perempuan WNA tetapi bukan warga negara Korea. Kemudian enam WNA asal Prancis kondisinya belum diketahui," kata Sutopo.
Selain itu, satu warga asal Spanyol berhasil dievakuasi yang kini berada di Ternate dalam kondisi sehat dan selamat. Sementara dari Malaysia ada tiga orang, posisinya satu berada di bandara, satu di rumah sakit, dan satu di Poso dengan kondisi selamat.
"Sepuluh WNA asal Vietnam saat ini berada di posko Bandara Mutiara Palu, kondisi aman. Kemungkinan sudah dievakuasi oleh pesawat Hercules ke Makassar," jelas Sutopo.
Tidak hanya itu, terdapat 32 WNA asal Thailand. Di mana, 15 orang masih berada di Bandara Palu dan 17 lainnya menunggu evakuasi menggunakan yacht.
"Sedangkan 21 WNA asal Tiongkok ada di Hotel Best Western, Palu dengan kondisi aman. Tujuh warga asal Srilanka dengan keadaan aman," lanjut Sutopo.
Juga sebanyak 90 WNA asal Belanda dalam kondisi aman dan saat ini masih berada di Donggala.
"Kami dihubungi langsung dari Kedutaan Besar Belanda untuk menanyakan proses evakuasi dari Donggala. Kami menyarankan kalau menggunakan darat kondisinya bisa ditempuh atau menuju Mamuju," papar Sutopo.
Kemudian 20 WNA asal Jerman saat ini dua orang berada di Bandara Palu, di mana satu orang dalam kondisi aman. Serta 17 lainnya juga dalam kondisi aman di Donggala.
"Satu WNA asal Swiss kondisinya aman di Donggala. Jadi, itu kondisi yang ada saat ini dan setiap hari Kemlu terus berkoordinasi dengan petugas-petugas yang ada di lapangan untuk melakukan evakuasi," jelas Sutopo.
"Mereka kita keluarkan, kita bawa keluar wilayah Palu, Donggala. Baik menggunakan pesawat atau transportasi yang mudah untuk keluar dari daerah bencana," tambahnya.
[wah]