Berita

Johan Budi/Net

Politik

Johan Budi Dikenalkan Langsung Sekjen PDIP Ke Warga Ngawi

SENIN, 01 OKTOBER 2018 | 06:53 WIB | LAPORAN: SUKARDJITO

. Sejumlah nama kondang menapaki dunia politik lewat pencalonan anggota legislatif, termasuk mantan Jurubicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi.

Johan Budi mengatakan, ia tertarik masuk ke politik karena meyakini bisa berbuat lebih banyak untuk masyarakat bila menjadi anggota DPR. Dan dia sengaja memilih PDIP sebagai partai yang diwakilinya.

"Sengaja saya pilih PDIP karena selama ini partai yang selalu mengumandangkan kepentingan masyarakat kecil, Wong Cilik adalah PDIP," kata Johan Budi dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Senin (1/10).


Selain itu, Johan Budi mengatakan bahwa PDIP adalah partai politik yang memperjuangkan NKRI secara terus menerus.

"Selalu disuarakan oleh PDIP sesuai yang ada di pikiran saya. Sehingga saya masuk ke PDIP dan ikut pemilu legislatif," kata Johan, yang berada di nomor urut 1 itu.

Johan datang ke Ngawi bersama Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto. Hasto bersama Johan Budi hadir di pagelaran wayang Ki Dalang Seno Nugroho, dengan lakon Bagong Krida. Hadir di acara itu Bupati Ngawi, Budi Sulistyanto, atau akrab disapa Mas Kanang.

"Misi khusus saya mengantarkan Mas Johan Budi, dan sekaligus menghadirkan watak dan jati diri Partai yang begitu respek terhadap kebudayaan nasional melalui pagelaran wayang. Inilah yang dimaksudkan Indonesia yang berkepribadian dalam kebudayaan sebagaimana disampaikan oleh Bung Karno”, kata Hasto, sambil mengenalkan Johan.

Diperkenalkannya, Johan Budi lahir di Mojokerto, Jawa Timur, dan sebenarnya bisa maju di dapil VIII Provinsi Jawa Timur. Namun, ketika ditanyakan kepada Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP, justru dirasa Johan cocok di dapil VII meliputi Ngawi, Magetan, Ponorogo. Kebetulan, di dapil itu, ada juga Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas.

"Saya sampaikan akan saya tanyakan kepada Ibu Megawati bagaimana kalau di Dapil Jatim VII. Misinya membangun Ngawi. Bukan bersaing bersama Ibas," kata Hasto sambil disambut tertawa para pengunjung, sebab mereka paham bagaimana Johan Budi tersebut memang bersaing dengan Ibas.

Hasto menegaskan, keputusan Megawati menempatkan Johan di Ngawi juga disetujui Presiden Jokowi. Buktinya, Jokowi memberi ijin kepada Johan Budi. Dengan demikian hadirnya Johan Budi sejalan dengan misi Partai untuk memerkuat kelembagaan kepartaian agar terus memerangi korupsi.

"Mungkin Mas Johan Budi bergabung karena PDI Perjuangan yang konsisten dengan Sekolah Partai dan memberi sanksi pemecatan seketika bagi mereka yang tertangkap tangan KPK. Kami juga tidak ada caleg yang berstatus sebagai mantan koruptor," kata Hasto.

Sementara Bupati Ngawi, Kanang Budi Sulistyono, menyatakan bahwa pertemuan kali ini menjadi penting untuk memperkuat komitmen pemenangan pemilu 2019 dengan damai dan sejuk.

"Sebab kalau kita tidak dewasa dalam berpolitik, bisa mengakibatkan senggolan hati dan senggolan macam-macam," kata Mas Kanang. [jto]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya