Berita

Anies Baswedan/RMOL

Nusantara

Usai Cabut Izin Reklamasi, Anies Minta Giant Sea Wall Dikaji Ulang

JUMAT, 28 SEPTEMBER 2018 | 23:23 WIB | LAPORAN:

Usai mencabut izin pulau reklamasi di Teluk Jakarta, Gubernur Anies Baswedan meminta pemerintah pusat mengkaji ulang pengembangan terpadu National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) atau Giant Sea Wall.

Menurutnya, proyek itu perlu dikaji ulang karena bila tidak justru akan menumpuk air daratan yang masuk ke pesisir pantai Jakarta.

"Itu yang perlu dipertimbangkan ulang. Mengapa, karena justru dengan air yang muncul dari daratan begitu banyak ke pesisir," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Jumat (28/9).


Dia menyampaikan, perlu ada perubahan di pesisir Jakarta berupa tanggul pantai. Untuk mencegah adanya banjir rob karena Jakarta mengalami penurunan tanah sementara permukaan air lautnya naik turun.

"Ini memang dibutuhkan mencegah terjadinya rob. Karena itulah tanggul di pesisir pantai kami memandang sangat perlu dilakukan," jelas Anies. 

Dia mengaku tidak ingin pembangunan Giant Sea Wall dilakukan karena melihat dari berbagai negara berkembang yang membawa dampak air menjadi tidak bersih.

"Praktiknya di berbagai negara kita review setelah bertahun-tahun justru tidak menjadi air bersih tapi justru menjadi tempat berkumpul air-air yang membawa polutan. Dan menurut kami itu (Giant Sea Wall) dikaji ulang. Kalau tanggul di pantai itu perlu diteruskan," papar Anies.

Bila nantinya akan tetap dibangun maka air dalam Giant Sea Wall akan kotor dan keruh. Anies pun menyebutnya sebagai kobokan raksasa.

Pembangunan Giant Sea Wall sendiri rencananya akan dimulai tahun 2017. Sejak 2016 ketika Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjabat gubernur, proyek itu masih menjadi perdebatan. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya