Berita

Stop impor pangan/Net

Politik

Geruduk Kemendag, Mahasiswa Bakal Nyatakan Perang Lawan Impor Pangan

JUMAT, 28 SEPTEMBER 2018 | 07:57 WIB | LAPORAN:

Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Istana Negara bakal menjadi sasaran aksi mahasiswa pada hari ini, Jumat (28/9). Aksi itu digelar oleh mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa Indonesia (Somasi).

Dalam aksi ini, Mahasiswa akan menyatakan perang dengan mafia impor pangan dan mafia kasus.

“Kami mengajak seluruh elemen bangsa menyuarakan kebenaran dengan bersama-sama kita satukan langkah gerak perjuangan kita untuk mendatangi dan mengepu Kantor Kementerian Perdagangan dan Istana Negara,” ujar Koordinator Aksi B Fauzi dalam keterangan tertulisnya.


Dia menuding ada kendali besar dari partai politik tertentu di balik impor pangan yang kian masif dan penegakan hukum menjadi tidak sesuai dengan jatidiri demokrasi.

Fauzi mempertanyakan kebijakan impor yang terus menerus dilakukan oleh Kementerian Perdagangan. Apalagi kebijakan itu mengacuhkan kondisi petani yang sedang panen.

“Jadi impor komoditas itu untuk kebutuhan rakyat atau pribadi dan kelompoknya?” tanyanya.

Sementara itu, dia juga menilai demokrasi di Indonesia tidak lagi tegak lurus dengan jatidiri demokrasi. Dia menuding Jaksa Agung, HM Prasetyo telah menjadikan penegakan hukum sebagai alat memperbesar dan memperkuat kelompok.

“Jangan sampai ruang di wilayah hukum tersebut dimanfaatkan berdasarkan kepentingan pribadi dan kelompoknya,” sambungnya.

Aksi sedianya bakal digelar usai Salat Jumat. Kemendag menjadi tempat pertama yang dituju, sebelum demonstran menggeruduk Istana Negara. [ian]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya