Berita

Nasyirul Falah Amru/Net

Politik

HNW Diminta Pakai Hati Menilai Revolusi Mental

KAMIS, 27 SEPTEMBER 2018 | 14:07 WIB | LAPORAN:

Pernyataan Wakil Ketua Dewan Syuro PKS Hidayat Nur Wahid yang menilai masuknya kembali program revolusi mental dalam visi-misi Joko Widodo-Ma'ruf Amin, merupapak sebuah kegagalan janji di Pilpres 2014 disayangkan Ketua Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Nasyirul Falah Amru.

Menurut Falah, Hidayat harusnya paham program Revolusi Mental bukan program instan dan harus didukung semua pihak.

Falah menjelaskan, Revolusi Mental berakar dari narasi cinta Tanah Air, agar bangsa Indonesia hadir sebagai bangsa pelopor, berprestasi dan memiliki budi pekerti yang baik. Turunan dari pada itu adalah mewujudkan peningkatan taraf peradaban bangsa.


"Revolusi mental adalah fondamen di dalam upaya memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Revolusi mental bukan program jangka pendek lima tahunan. Program itu memerlukan jiwa dan rasa yang memahami amanat penderitaan rakyat," kata Gus Falah, melalui pernyataan tertulis kepada wartawan, Kamis (27/9).

Anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan itu menjelaskan, ukuran sukses program Revolusi Mental bukanlah soal rasa personal. Akan tetapi, kesuksesan program Revolusi Mental harus dilihat dari cakupan yang lebih luas.

Sebagai contoh, kata Falah, kesuksesan penyelenggaraan Asian Games 2018 adalah salah satu bukti kesuksesan Revolusi Mental hingga banyak mendapat pujian dari dunia. Para atlet berlaga penuh semangat sebagai bangsa pemenang, masyarakat yang ramah pada kontingen negara lain, serta relawan yang bangga melayani.

"Revolusi Mental juga mengakar pada harkat dan martabat bangsa. Pak Jokowi menggelorakan itu. Pembukaan Asian Games yang penuh dengan tradisi kebudayaan itu adalah bagian Revolusi Mental," jelasnya.

Menurutnya, menjadi aneh jika Hidayat nampak tidak mendukung program Revolusi Mental. Padahal sebagai Wakil Ketua MPR RI, Hidayat seharusnya turut menyukseskan Revolusi Mental untuk Indonesia yang lebih baik.

"Dengan segala hormat untuk Hidayat Nur Wahid, bukalah mata hati dan pikiran, jika negara lain memuji bangsa kita, kenapa Anda tidak?" ucap Gus Falah. [fiq]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya