Berita

MPR Kupas Buku Sejarah Kelam G30S Dalam Kisah Fiksi

KAMIS, 27 SEPTEMBER 2018 | 00:22 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Gerakan 30 September 1965 Partai Komunis Indonesia (G30S/PKI) adalah sejarah kelam bangsa Indonesia dimana aksi penculikan disertai pembunuhan enem jenderal TNI AD ditambah satu perwira menengah terjadi dan mengawali perjalanan panjang sejarah Indonesia antara lain PKI dibubarkan dan ditetapkan sebagai organisasi terlarang dan munculnya era orde baru.

Banyak sekali penelitian, berbagai kajian sejarah dan penerbitan buku-buku, jurnal-jurnal serta cerita-cerita yang berusaha mengungkap kebenaran peristiwa dalam sejarah kelam bangsa tersebut yang hingga kini masih diselubungi misteri besar terutama soal kudeta. Tema G 30 S/PKI adalah tema cerita yang tidak akan pernah berhenti dikisahkan karena pasti akan bertemu dengan berbagai versi yang berbeda.

Salah satunya munculnya satu buku berjudul "September" sebuah buku dengan mengambil tema sentral seputar G30S/PKI hasil karya Noorca M. Massardi. Buku ini menjadi obyek pembahasan dalam acara diskusi bertajuk "Bicara Buku Bersama Wakil Rakyat", di Ruang Presentasi Perpustakaan MPR RI, Gedung Nusantara V, Komplek Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/9).


Diskusi dihadiri Anggota MPR RI Fraksi Partai Golkar Popong Otje Djundjunan (Ceu Popong), Sekretaris Jenderal MPR RI Ma'ruf Cahyono, Kepala Biro Humas Setjen MPR RI Siti Fauziah serta ratusan orang peserta diskusi.

Dalam kesempatan tersebut Noorca menjelaskan bahwa buku tersebut ingin menggambarkan peristiwa G30S/PKI dengan cara di luar pakem, bukan buku sejarah tapi diramu dalam dunia fiksi. Nama-nama karakter-karakter di dalamnya merupakan anagram tokoh-tokoh asli yang terlibat dalam peristiwa 65 tersebut. Namun dikatakan Noorca penulisan buku tersebut melalui proses penelitian, dan kajian yang sangat lama dan panjang.

Ceu Popong dalam kesempatan tersebut melihat bahwa sejarah negeri ini termasuk peristiwa kelam G30S/PKI harus terus diketahui, dibaca oleh masyarakat Indonesia terutama generasi muda namun dengan penelitian yang benar dengan bahasa yang tepat dan mampu dipahami.

Dalam kesempatan yang sama Ma'ruf Cahyono mengatakan bahwa ruang diskusi "Bicara Buku Bersama Wakil Rakyat" di MPR adalah salah satu upaya dan metode Sosialisasi Empat Pilar MPR yang merupakan tugas MPR sesuai dengan amanah UU. Buku adalah sarana pengetahuan yang di dalamnya mampu meningkatkan kualitas manusia Indonesia sesuai dengan cita-cita bangsa.

"Adapun buku "September" yang dibahas tersebut saya melihat buku yang bagus dengan penulisan yang sangat baik.  Saya harap bisa menambah pengetahuan kita dan menjadi inspirasi kita," katanya. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya