Berita

Politik

Elit PP IPNU Harus Contoh Ma'ruf Amin Yang Kesatria Mundur

RABU, 26 SEPTEMBER 2018 | 23:17 WIB | LAPORAN:

. Pengurus PP Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PP IPNU) yang sudah resmi maju sebagai calon anggota legislatif (Caleg) Pemilu 2019 didesak mundur dari jabatan struktural. IPNU merupakan organisasi sayap PBNU yang pengurusnya merupakan kalangan pelajar.

Salah satu Ketua PP IPNU, Amizar Isma mengatakan, sikap kesatria semacam itu harus ditempuh agar organisasi tidak dibawa-bawa dalam urusan politik praktis.

Hal itu pula sebagaimana dicontohkan oleh Ma'ruf Amin yang dengan sukarela mundur dari posisinya sebagai Rais Aam PBNU setelah dia dipilih menjadi calon wakil presiden mendampingi capres petahana, Joko Widodo.


"Kita harus meneladani KH. Ma'ruf Amin yang mundur dari jabaran Rais Aam PBNU," tegasnya kepada wartawan, Rabu (26/9).

Ditekankannya, pengunduran diri pengurus PP IPNU yang sudah resmi nyaleg bukan hanya baik buat organisasi, tapi juga positif bagi agenda pencalegan yang bersangkutan. Sebab, keduanya butuh kerja dan konsentrasi ekstra.

"Pasti akan sulit berkonsentrasi pada dua dua tugas yang berbeda," tandasnya.

Tidak hanya itu, pengunduran diri dari kepengurusan pun menurut Amizar juga merupakan amanat dari aturan organisasi yang tertuang dalam Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga (PD/PRT) PP IPNU. Tepatnya pada Pasal 25 ayat 2 yang mewajibkan para pengurus PP IPNU yang mengikuti kegiatan politik praktis atau mencalonkan diri demi menduduki jabatan politik tertentu untuk mundur.

Berdasarkan Daftar Calon Tetap (DCT) Pemilu 2019 yang dikeluarkan KPU RI, ada beberapa nama pengurus PP IPNU yang ikut nyaleg. Mereka di antaranya, Ketua Umum PP IPNU Asep Mujahid Irfan, Sekretaris Umum Hadison Usmar, dan Bendahara Umum Muhammad Iksan Saruna.

"Seharusnya para elit IPNU yang maju pada Pemilu mendatang mengundurkan diri agar tidak menjadi pergunjingan di kalangan kader, serta tidak menggangu langkah organisasi agar lebih solid," demikian Amizar. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya