Berita

Tim advokasi GNPF Ulama menyerahkan laporan dugaan pencegahan Rizieq Shihab ke Fadli Zon/RMOL

Politik

GNPF Tidak Usah Panik Sikapi Pencegahan Habib Rizieq

RABU, 26 SEPTEMBER 2018 | 19:42 WIB | LAPORAN:

Tim advokasi GNPF Ulama menemui Wakil Ketua DPR Fadli Zon, untuk mengadukan nasib Habib Rizieq Shihab yang mendapat diskriminasi dan pencegahan saat ingin kembali ke Tanah Air.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Presidium Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia 98 (Jari 98) Willy Prakarsa meminta GNPF tidak usah panik.

"Jadi Nggak usah kebakaran jenggot ngadu ke DPR. Biarkan DPR itu bekerja untuk rakyat, bisa juga ujung-ujungnya Pak Jokowi yang dimintai tolong juga," kata Willy dalam keterangannya, Rabu (26/9).


Menurut Willy, sejauh ini keberadaan Habib Rizieq di Arab Saudi tidak pernah ada masalah. Dia yakin jika Habib Rizieq sangat diterima oleh pemerintah Kerajaan Arab Saudi.

"Saya sebagai umat Islam juga bagian dari warga Indonesia sangatlah bangga kalau ulama kami Habib Rizieq Shihab disayang dan dicintai oleh Kerajaan Arab Saudi," tandasnya.

Sebelumnya, Kuasa Hukum GNPF Ulama Ustadz Nasrullah Nasution mencurigai ada pesan dari dalam negeri Indonesia untuk menyampaikan kepada otoritas pihak Arab Saudi agar Rizieq tetap bertahan di luar negeri.

Sebab sebelum ada kasus yang menyeret Rizieq sebagai tersangka dan adanya pertemuan sejumlah tokoh oposisi dengan Rizieq di Arab, imam besar FPI itu masih bisa keluar Arab Saudi setiap tiga bulan sekali sebagai syarat tetap berada di negara tersebut.

Salah satu contoh kasus, Rizieq juga pernah dicegah pihak Imigrasi saat ingin menyampaikan disertasinya ke promotor doktoral di Malaysia. Padahal dirinya tidak memiliki catatan negatif saat menetap di Arab Saudi.

"Dipertanyakan, apa permasalahannya. Persoalannya tidak pernah ada yang jelas apa permasalahannya. Tidak ada yang bisa menjawab. Pokoknya habib tidak boleh keluar dari Arab Saudi. Beliau (Rizieq) dicegat terus harus mendapatkan interogasi yang cukup lama, dari jam 11 malam sampai jam 4 subuh tanpa suatu hal yang jelas apa permasalahannya," kata Nasrullah di Gedung DPR, Selasa (25/9). [fiq]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya