Berita

Natalius Pigai/Net

Politik

Natalius Pigai: Hari Ini Kita Menentang Kejahatan, Pemimpin Papua Jangan Bermental Inlander!

RABU, 26 SEPTEMBER 2018 | 14:56 WIB | LAPORAN:

Mantan Komisioner Komisi Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Natalius Pigai menilai, para pemimpin di Papua yang menyatakan dukungan kepada orang yang memiliki kekuasaan, uang dan jabatan bermental inlander.

Sebelumnya, Bupati Kabupaten Merauke, Freddy menyebut 90 persen rakyat Papua akan memilih Jokowi-Ma'ruf Amin dalam pertarungan Pilpres 2019 nanti.

"Jokowi adalah Presiden RI yang paling perhatian pada pembangunan dan rakyat Papua," ujar Freddy.

Dikatakan Natalius Pigai, sikap para pemimpin yang mendukung salah satu capres merupakan bentuk dari orang-orang yang tidak punya karakter, orang-orang yang penuh masalah dan cenderung seperti orang yang bertahun-tahun berada dalam tekanan penjajah. Takut sama kekuasaan!

"Pemimpin macam apa itu. Orang-orang pecundang tidak punya karakter. Jangan bermental inlander. Harus menjadi lelaki melanesia yang petarung dan pemenang di tengah badai, gelombang dan tantangan menyelimuti rakyat Papua," ujar Natalius Pigai kepada Kantor Berita Politik RMOL, melalui keterangan tertulis, Rabu (26/9).

Ucapan yang dilontarkan Freddy, kata Natalius Pigai, jika kemenangan Jokowi di Papua mencapai 90 persen tidak mudah diwujudkan. Pasalnya, rakyat Papua saat ini sudah cerdas dalam memilih pemimpin masa depan.

"Tidak mudah (90 persen Jokowi menang di Papua)," ucapnya.

Ditambahkan Natalius Pigai, para pemimpin yang menjadi calon anggota DPR RI saja tidak sampai dipilih 20 ribu orang.

"Orang-orang yang tidak punya massa akar rumput karena hidupnya selalu mementingkan diri sendiri tanpa peduli penderitaan rakyat. Giliran Pilpres mereka seperti pahlawan yang bisa menjamin kehendak rakyat," tegas Pigai. [lov]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya