Berita

Retno Marsudi/Net

Dunia

OKI Harus Berprinsip Mencegah Lebih Baik Dari Mengobati

RABU, 26 SEPTEMBER 2018 | 04:16 WIB | LAPORAN:

. Peningkatan kerjasama Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dengan organisasi internasional dan regional lainnya adalah kunci dalam mengembangkan kemampuan mediasi negara-negara OKI.

Demikian disampaikan Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi pada pertemuan Organization of Islamic Cooperation (OIC) Contact Group (CG) Friends of Mediation di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB ke-73 di New York, Senin (24/9) waktu Amerika Serikat.

Menlu Retno menuturkan, untuk menciptakan ekosistem perdamaian dan stabilitas global dalam kerjasama dengan OKI harus melalui pengembangan budaya pencegahan (culture of prevention) dengan melakukan pembiasaan dalam membangun dialog.

"Mencegah lebih baik dari mengobati, prevention is better than the cure," tegas Menlu melalui keterangan tertulis yang diterima redaksi, Selasa malam (25/9).

Selain itu pembentukan kontak grup perlu bersifat komplementer dengan inisiatif Indonesia terkait Contact Group on Peace and Conflict Resolution.

"Contact grup ini juga perlu untuk saling melengkapi dengan mekanisme PBB Group of Friends of Mediation (FoM) yang telah aktif memberikan sejumlah masukan mengenai peace building dan peace sustaining yang terkait dengan mediasi," tuturnya.

Mediasi kata Menlu Retno menjadi salah satu sarana untuk mengimplementasikan resolusi konflik, dimana upaya peningkatan kemampuan mediasi bagi negara OKI sejalan dengan inisiatif Indonesia yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo di sela-sela Peringatan Konferensi Asia Afrika ke-60 pada tahun 2015 lalu mengenai pembentukan OIC Contact Group on Peace and Conflict Resolution yang telah disahkan di KTT ke-13 OKI di Istanbul, Turki, tahun 2016.

Untuk diketahui, dalam kelompok ini, Indonesia telah aktif berpartisipasi sejak awal pendiriannya di tahun 2010. [rus]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya