Berita

Suhardi Alius dan Hendri Paruhuman Lubis/Humas BNPT

Pertahanan

Pesan Kepala BNPT Untuk Pejabat Baru Deputi Pencegahan, Perlindungan, Dan Deradikalisasi

SELASA, 25 SEPTEMBER 2018 | 09:07 WIB | LAPORAN:

Terorisme tidak hanya yang terkait dengan negara asing yang dianggapnya sebagai  biang ketidakadilan dan kehancuran di beberapa negara timur tengah, tetapi aparat keamanan dan siapapun yang berseberangan dengan ideologi atau pemahaman mereka juga bisa menjadi targetnya.

Hal tersebut dikatakan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol. Suhardi Alius dalam sambutannya saat melantik dan mengambil sumpah jabatan Brigjen TNI Hendri Paruhuman Lubis sebagai Deputi I bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT di kantor BNPT, Jakarta, Senin petang (24/9).

"Aksi terorisme merupakan tantangan bagi BNPT untuk menanggulanginya. Pencegahan, penyiapan kesiapsiagaan bagi seluruh komponen bangsa dan penegakan hukum sangat diperlukan sebagai bagian dari antisipasi dini menanggulangi terorisme," ujar Suhardi.

Lebih lanjut Suhardi menjelaskan, dengan disahkan UU 5/2018 tentang pemberantasan tindak pidana terorisme, tugas dan tanggung jawab BNPT semakin berat untuk menyiapkan perangkat hukum sebagai jabaran dari diberlakukannya UU tersebut.

"Peraturan-peraturan harus segera disusun dan ditindaklanjuti agar ruang gerak kita yang secara eksplisit menempatkan BNPT sebagai leading sector penanggulangan terorisme dengan menggunakan pendekatan yang komprehensif dan integratif yang memadukan pendekatan keras (hard approach) dan pendekatan lunak (soft approach) dengan ditopang oleh kerjasama internasional yang kuat harus  sesuai dengan koridor hukum,” ujar mantan Kabareskrim Polri ini.

Untuk itu kepala BNPT meminta kepada pejabat Deputi I BNPT yang baru dilantik agar dapat menyesuaikan UU yang baru tersebut sehingga secara keseluruhan program penanggulangan terorisme dapat dilaksanakan dengan melakukan pengembangan inovatif.

Selain itu menurutnya peningkatan Kewaspadaan dan Deteksi Dini di 32 provinsi yang dilakukan dengan pelibatan masyarakat melalui  Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) dengan bentuk program yang inovatif dalam bidang agama,  pendidikan,  kepemudaan, media dan penelitian juga perlu ditingkatkan dan ditindaklanjuti.

Kemudian dalam aspek deradikalisasi, program pembinaan terhadap narapidana terorisme yang tersebar di 71 lapas dan dua rumah tahanan dan program pembinaan terhadap mantan narapidana dan keluarganya di 13 provinsi yang terus dilakukan dan ditingkatkan termasuk dilakukan di lapas khusus narapidana terorisme atau disebut dengan Pusat Deradikalisasi BNPT di Sentul.

Tantangan ke depan dalam program deradikalisasi ini tentu menuntut formulasi strategi dan kebijakan yang tepat sehingga ukuran keberhasilan deradikalisasi bisa dipertanggungjawabkan baik secara ilmiah dan kebijakan,” ujar alumni Akpol tahun 1985 ini

Tak hanya itu, dalam aspek perlindungan,  mulai tahun ini BNPT telah melakukan terobosan dengan mengambil peran dalam bidang Perlindungan terhadap Korban Aksi Terorisme.

“Langkah ini telah sangat sesuai dengan perubahan UU Terorisme yang baru sebagai bagian dari upaya pemerintah melindungan korban aksi terorisme,” ujar mantan Kepala Divisi Humas Polri ini.

Di akhir sambutannya Kepala BNPT meminta kepada pejabat baru agar memperhatikan program deradikalisasi dan kontra tadikalisasi yang menjadi sorotan baik di dalam negeri maupun dunia internasional.

Brigjen TNI Hendri Paruhuman Lubis menggantikan posisi Mayjen TNI (Purn) Abdul Rahman Kadir yang telah memasuki masa pensiun pada 1 September 2018 lalu. Sebelum menjabat sebagai Deputi I BNPT, Brigjen TNI Hendri Paruhuman Lubis adalah Komandan Satuan (Dansat) Induk BAIS TNI.

Alumni Akmil tahun 1986 ini dalam karir militernya dibesarkan dari satuan ‘Baret Merah’Kopassus TNI-AD. Jabatan lain yang pernah diembannya antara lain Komandan Korem 173/Praja Vira Braja, Inspektur Intel pada Itjenad, Direktur Pembinan Pendidikan (Dirbindik) Seskoad dan Komandan Grup 3/Sandi Yudha Kopassus.[wid]

 

Populer

Jokowi Kumpulkan Kapolda Hingga Kapolres Jelang Apel Akbar Pasukan Berani Mati, Ada Apa?

Kamis, 12 September 2024 | 11:08

Jagoan PDIP di Pilkada 2024 Berpeluang Batal, Jika….

Minggu, 08 September 2024 | 09:30

Slank sudah Kembali ke Jalan yang Benar

Sabtu, 07 September 2024 | 00:24

Soal Video Winson Reynaldi, Pemuda Katolik: Maafkan Saja, Dia Tidak Tahu Apa yang Dia Perbuat!

Senin, 09 September 2024 | 22:18

Ini Kisah di Balik Fufufafa Dikaitkan dengan Gibran

Rabu, 11 September 2024 | 01:15

Jemaah Suruh RK Turun dari Panggung Haul Mbah Priok

Senin, 02 September 2024 | 09:22

Akun Kaskus Fufufafa yang Hina Prabowo Diduga Gibran, Grace Natalie: Dipastikan Dulu

Rabu, 04 September 2024 | 04:44

UPDATE

Petunjuk Fufufafa Mengarah ke Gibran Makin Bertebaran

Kamis, 12 September 2024 | 19:48

PDIP Endus Peran Mulyono di Balik Gugatan Kader

Kamis, 12 September 2024 | 19:48

Hadirkan Studio Musik, Amanah Latih dan Fasilitasi Pemuda untuk Berkarya

Kamis, 12 September 2024 | 19:40

Gojek Ngaku Diminta Prabowo Bantu Program Makan Bergizi Gratis

Kamis, 12 September 2024 | 19:31

MK Anggap Permohonan Novel soal Capim KPK Tidak Relevan

Kamis, 12 September 2024 | 19:19

Partai Oposisi Islam Raih Suara Terbanyak di Pemilu Yordania

Kamis, 12 September 2024 | 19:11

KPK Temukan Mobil Harun Masiku Terparkir di Apartemen

Kamis, 12 September 2024 | 19:10

RK-Suswono Terima Banyak Wejangan dari Sutiyoso

Kamis, 12 September 2024 | 19:00

Kendali Jokowi Merebut PKB Mulai Rapuh

Kamis, 12 September 2024 | 18:49

Menlu Retno Mohon Pamit: Jangan Lelah Mencintai Indonesia

Kamis, 12 September 2024 | 18:45

Selengkapnya