Berita

Ilustrasi/Net

Hukum

Bandar Sabu Suap Sipir Lapas Rp 50 Juta Per Minggu

SENIN, 24 SEPTEMBER 2018 | 13:55 WIB | LAPORAN:

Badan Narkotika Nasional (BNN) masih mendalami keterbibatan sipir Lapas Lubuk Pakam bernama Maredi terkait peredaran sabu seberat 36 kilogram (kg) beberapa waktu lalu.

Dalam pemeriksaan diketahui, Maredi ternyata mendapatkan uang Rp 50 juta per minggu dari bandar narkoba bernama Dekyan yang saat ini menghuni lapas tersebut.

"Untuk melancaran aksinya Dekyan membayar petugas berkisar Rp 50 juta per minggu. Uang itu dikoordinir oleh tersangka Maredi dan seorang sipir lain," ucap Deputi pemberantasan BNN RI, Irjen Pol Arman Depari dalam siaran pers tertulis dilansir RMOLSumut, Senin (24/9).


Dikatakan Arman, di kalangan sipir lapas hal serupa diduga sudah berlangsung lama. Sebab, menurut pengakuan Maredi ia dan beberapa rekannya sudah familiar dengan istilah-istilah untuk pembayaran tersebut.

"Uang yang diberikan tersangka Dekyan kepada oknum sipir biasanya disebut dengan sandi bayar uang SPP. Kasus saat ini masih dikembangkan untuk mengungkap keterlibatan aparat dan penyidikan ke arah tindak pidana pencucian uang," ujarnya.

Sebelumnya dalam pengungkapan ini, BNN berhasil meringkus 8 orang dengan barang bukti berupa 36 Kg sabu dan 3 ribu butir pil ektasi dan juga uang. [lov]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya