Berita

Ilustrasi/Net

Hukum

Sel Mewah Novanto Bukti Pemerintah Tidak Serius Benahi Lapas

KAMIS, 20 SEPTEMBER 2018 | 05:14 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Terungkapnya sel mewah narapidana korupsi KTP-el Setya Novanto oleh Ombudsman RI menunjukkan ketidakseriusan pemerintah dalam hal ini Kementerian Hukum dan HAM membenahi lembaga pemasyarakatan.

"Itikad adanya penjara untuk membuat efek jera tapi faktanya tidak. Kamar sel tahanan Novanto itu buktinya, pemerintah kurang serius," kata pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago dalam keteranganya, kamis (20/9).

Dia menjelaskan, Lapas Sukamiskin bagaikan negara dalam negara. Mereka yang menjalani penahanan di sana antara lain mantan ketua DPR, mantan kepala daerah, mantan pimpinan partai dan mantan hakim agung. Itu menjadi bukti jaringan para koruptor di tahanan akan semakin kuat.


"Jaringannya makin kuat karena di situ lengkap. Jejaring bisnis mereka makin tumbuh," beber Pangi.

Oleh karena itu, dia menilai bahwa Presiden Joko Widodo bukan hanya harus mencopot Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly tetapi juga para napi koruptor ditempatkan ke pulau terpencil.

"Coba saja mereka dipindahkan ke pulau terpencil yang tidak ada sinyalnya. Supaya mereka ada efek jera," tegas Pangi yang juga direktur Voxpol Center. [wah]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya