Berita

Ilustrasi/net

Nusantara

Dolar Meroket, Perajin Tekstil Jawa Barat Terancam Bangkrut

RABU, 19 SEPTEMBER 2018 | 14:32 WIB | LAPORAN: SUKARDJITO

Perajin Tekstil dan Pabrik Tekstil (TPT) Majalaya Kabupaten Bandung terancam gulung tikar akibat nilai tukar rupiah terhadap kurs dolar AS tak kunjung stabil.
 
Ketua TPT Majalaya Aep Hendar berharap agar pemerintah segera melakukan tindakan lebih cepat mengingat pelemahan rupiah ini memberikan beban begitu besar kepada para pelaku IKM (Industri Kecil Menengah).

"Pemerintah harus membuat regulasi terhadap ketersediaan bahan baku. Jangan dibebankan ke kami, seperti (pernyataan) bila ada pedagang benang banyak di tanah air (selain impor)," ujar Aep, seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOLJabar, Rabu (19/9).


Menurut Aep, mayoritas TPT Majalaya bahan produksi berasal dari luar negeri sehingga paling berpengaruh menghadapi pelemahan rupiah ini. Bila kondisi seperti ini tak kunjung membaik sekitar 300 TPT terancam tutup.

"Kami enggak tahu ke sananya bila hari ini dolar menyentuh Rp 14.900 gimana kalau terus-terusan naik? kami enggak mampu produksi. Keputusan terakhir ya pabrik tutup (ribuan) karyawan otomatis di rumahkan," tutur Aep.

Pasca penguatan dolar, lanjut dia, harga bahan baku tekstil benang Rp35.000 per kilogram dari harga sebelumnya Rp 20.000 per kilogram. Meningkatnya harga untuk bahan baku 45 persen ini sangat tinggi.

"Bahan baku yang kami gunakan sekarang masih stok lama yang kami perkirakan akan habis hingga bulan September ini. Pemkab Bandung juga sudah berkomunikasi semoga membantu dan memberi solusi," tandas Aep. [jto]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya