Berita

Foto: RMOL

Dunia

20 Bulan Disandera, Tiga WNI Akhirnya Berkumpul Dengan Keluarga

RABU, 19 SEPTEMBER 2018 | 12:36 WIB | LAPORAN:

Tiga Warga Negara Indonesia (WNI) yang diculik oleh kelompok Abu Sayyaf di Filipina Selatan akhirnya ditemukan.

Hari ini mereka akan diserahkan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) kepada pihak keluarga.

Ketiga WNI tersebut yaitu Hamdan bin Saleng, Sudarling bin Samansunga asal Selayar, dan Subandi bin Sattu asal Bulukumba Sulawesi Selatan.

Penyerahan berlangsung tertutup di Gedung Kemlu, Jakarta dihadiri Wakil Menteri Luar Negeri A.M Fachir serta disaksikan Duta Besar RI untuk Republik Filipina, Sinyo Harry Sarundajang.

"Kondisi di lapangan semakin lama semakin sulit. Tapi dengan  memanfaatkan aset-aset yang kita miliki di lapangan serta dukungan Pemerintah Filipina, alhamdulillah kita berhasil membebaskan mereka," ujar Fachir di Kemlu, Jakpus, Rabu (19/9).

Sementara itu Dubes Sinyo menambahkan, Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi sempat meminta dirinya untuk mengupayakan pembebasan Hamdan dkk tanpa ada satu pun korban. Dengan bantuan pemerintah Filipina, pencarian pun dilakukan.

Ketiga WNI ini berprofesi nelayan dan bekerja pada kapal-kapal penangkap ikan Malaysia yang beroperasi di perairan Sabah, Malaysia.

Ketiganya diculik saat sedang menangkap ikan dengan kapal BN 838/4/F di Perairan Taganak, Sabah, Malaysia pada 18 Januari 2017. Kemudian berhasil dibebaskan dari penyanderaan di Pulau Sulu, Filipina Selatan, pada tanggal 15 September 2018 pukul 14.00 Waktu Setempat (WS).

Sebelum dipulangkan ke tanah air, Hamdan dkk menjalani pemeriksaan kesehatan di pangkalan militer Filipina di Zamboanga serta pemulihan psikologis (trauma healing).

Mengulas balik, sejak tahun 2016, total ada 34 WNI diculik oleh kelompok bersenjata di Filipina Selatan, 13 WNI di antaranya nelayan yang diculik dari perairan Sabah, Malaysia.  Semuanya telah dibebaskan.

Masih tersisa dua WNI lagi yang masih dalam penyanderaan sejak Senin (11/9) lalu. [wid]


Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya