Berita

Oke Nurwan/RMOL

Dunia

Uni Eropa Selidiki 28 Kelompok Produk Baja Dunia

RABU, 19 SEPTEMBER 2018 | 04:03 WIB | LAPORAN:

Indonesia telah berhasil mengamankan akses ekspor bagi 27 dari 28 kelompok produk baja dari seluruh dunia yang diselidiki Uni Eropa.

"Dengan keberhasilan Indonesia mengamankan akses ekspor 27 kategori produk baja artinya sekitar 304 kode Harmonized System (HS) bebas dari tindakan pengamanan perdagangan sementara (safeguards) yang dikeluarkan Komisi Uni Eropa pada 17 Juli 2018. Kami mengapresiasi keputusan Uni Eropa tersebut," jelas Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Luar Negeri Oke Nurwan melalui keterangannya, Rabu (19/9).

Dia menuturkan, dari impor 28 kelompok produk baja Indonesia termasuk produk baja dari
seluruh dunia yang diselidiki terdapat lima kelompok produk baja Indonesia yang tidak dikenakan safeguards sementara disebabkan impornya tidak melonjak. Sementara 22 kelompok produk baja lainnya dikecualikan karena pangsa impor Indonesia yang masih di bawah ambang batas yang ditentukan.

Sedangkan satu produk baja dari Indonesia yaitu non alloy and other alloy quarto plates dikenakan safeguards berupa kuota impor dan bea masuk.

"Berdasarkan hasil analisis Komisi Uni Eropa, kuantitas impor 22 kelompok produk baja dari Indonesia tersebut tidak melebihi pangsa tiga persen dari total impor masing–masing katagori produk ke Uni Eropa sebagaimana disyaratkan dalam Perjanjian Safeguards WTO," papar Oke.

"Berdasarkan data statistik Uni Eropa, nilai ekspor 27 kelompok produk baja Indonesia tersebut ke Uni Eropa pada tahun 2017 mencapai EUR 48,80 juta atau setara dengan Rp 841,60 miliar," tambahnya.

Sebelumnya, Uni Eropa hanya melakukan penyelidikan terhadap 26 kelompok produk baja yang dimulai 26 Maret 2018. Namun pada 28 Juni 2018, Komisi Uni Eropa memperluas penyelidikan hingga mencakup impor 28 kelompok produk baja atau sekitar 314 Kode HS baja. [wah]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya