Berita

Ronny Yuliantoro/RMOL

Dunia

NAM CSSTC Sumber Pengembangan Negara Gerakan Non Blok

SELASA, 18 SEPTEMBER 2018 | 16:28 WIB | LAPORAN:

120 negara anggota Gerakan Non Blok (GNB) menjadi kesatuan yang utuh. Untuk mempercepat pembangunan negara berkembang, terutama negara anggota, kemudian dibentuk Pusat Gerakan Non-Blok untuk Kerjasama Teknik Selatan-Selatan (NAM CSSTC).

Gerakan Non Blok (GNB) didirikan tahun 1961 di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) oleh lima pemimpin dunia saat itu, yakni Presiden Yugoslavia Josip Bros, Presiden Indonesia Sukarno, Presiden Mesir, Perdana Menteri Pandir Jawaharlal, dan Presiden Ghana Kwame Nkrumah. Walaupun, ide awal gerakan tersebut muncul dari Sukarno

Seiring berjalan waktu, GNB berinsiatif membentuk Non-Aligned Movement Centre for South-South Technical Cooperation (NAM CSSTC) atau GNB Pusat Gerakan Non-Blok untuk Kerjasama Teknik Selatan-Selatan yang isinya juga beranggotakan negara GNB.


Kantor Nam NSSTC diresmikan Presiden ke-2 RI Soeharto dan Sultan Bolkiah pada 25 Februari 1998 yang berpusat di Indonesia, tepatnya di Kemayoran, Jakarta Pusat. Kantor tersebut mulai beroperasi 9 September 1998 di masa Menteri Luar Negeri RI Ali Alatas.

Kepada Kantor Berita Politik RMOL, Direktur NAM NSSTC sekaligus sebagai Dutabesar (Dubes) Ronny Yuliantoro mengungkapkan, tujuan dari NAM NSSTC didirikan untuk mengembangkan kapasitas negara-negara GNB.

"Tentunya Nam Center itu didirikan untuk meningkatkan kapasitas melalui capacity building dengan negara-negara GNB melalui berbagai kegiatan," kata dia, Selasa (18/9).

Dikatakan, NAM NSSTC akan memberikan penyuluhan dan pelatihan tentang pertanian sebagai kegiatannya. Pelatihan tersebut menghasilkan beberapa manfaat, salah satunya agar masyarakat mengetahui cara menyimpan cadangan makanan melalui pertanian yang dihasilkan oleh pelatihan tersebut.  Kegiatan itu juga akan direalisasikan dengan Venezuela di tahun 2019.

"Dengan Venezuela sendiri kita punya program yaitu Urban Agriculture mungkin bisa tahun depan, karena tahun lalu itu Dubes Venezuela untuk Indonesia Gladys Urbaneja Duran mengikuti sebagai pembicara dalam urban agriculture development forum yang terkait sama tentang energi," tuturnya.

Venezuela, lanjut Ronny, sebagai pemimpin GNB juga menyanggupi untuk terus berkomunikasi dan mendukung NAM NSSTC sebagai bagian observer di beberapa kegiatan sidang organisasi internasional.

"Dubes Gladys aktif di kegiatan. Ini sangat bermanfaat bagi negara-negara GNB. Itu tidak hanya sekedar kita melaksanakan kegiatan seminar atau training tapi akan ada follow up-nya," ungkapnya.

"Kita bisa melihat result-nya negara GNB yang di situ bisa berhasil dalam berbagai bidang, misalnya agriculture dan segala macam kegiatan untuk memajukan negara-negara berkembang GNB," tandasnya.[lov]


Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

12 Orang Tewas dalam Serangan Teroris di Pantai Bondi Australia

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:39

Gereja Terdampak Bencana Harus Segera Diperbaiki Jelang Natal

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:16

Ida Fauziyah Ajak Relawan Bangkit Berdaya Amalkan Empat Pilar Kebangsaan

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:07

Menkop Ferry: Koperasi Membuat Potensi Ekonomi Kalteng Lebih Adil dan Inklusif

Minggu, 14 Desember 2025 | 18:24

Salurkan 5 Ribu Sembako, Ketua MPR: Intinya Fokus Membantu Masyarakat

Minggu, 14 Desember 2025 | 18:07

Uang Rp5,25 Miliar Dipakai Bupati Lamteng Ardito untuk Lunasi Utang Kampanye Baru Temuan Awal

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:34

Thailand Berlakukan Jam Malam Imbas Konflik Perbatasan Kamboja

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:10

Teknokrat dalam Jerat Patronase

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:09

BNI Dukung Sean Gelael Awali Musim Balap 2026 di Asian Le Mans Series

Minggu, 14 Desember 2025 | 16:12

Prabowo Berharap Listrik di Lokasi Bencana Sumatera Pulih dalam Seminggu

Minggu, 14 Desember 2025 | 16:10

Selengkapnya