Anggota Komisi Keuangan DPR RI Misbakhun mengaku telah menjadi sasaran hoaks atas beredarnya kabar, ia bakal memfasilitasi Ratna Sarumpaet Crisis Center (RSCC) untuk membahas pembekuan rekening milik tokoh Papua Ruben S Marey.
Misbkahun membantah tegas kabar tersebut. Ia menyatakan tidak pernah memiliki komunikasi dengan Ratna Sarumpaet untuk membahas hal tersebut.
"Saya tidak pernah berhubungan dengan apa yg disebut dengan Ratna Sarumpaet Crisis Center (RSCC) dalam bentuk komunikasi apa pun," ucapnya dalam keterangan tertulis yang diterima, Jakarta, Minggu (16/9).
Politisi Golkar itu juga menegaskan bahwa kabar yang menyatakan pihaknya bakal membahas ihwal pemebekuan rekening Ruben S Murey di Gedung DPR bersama RSCC itu adalah hoaks.
Sebab, sambung Misbakhun, dirinya tidak pernah menerima pengaduan terkait masalah pembekuan rekening atas nama Ruben S Murey.
"Undangan Peliputan yang disebarkan dengan mengatas namakan Ratna Sarumpaet Crisis Center (RSCC) di atas adalah undangan palsu dan hoaks. Sebagai anggota DPR RI, saya tidak pernah menerima pengaduan soal masalah tersebut," tegas dia.
Beredar undangan jumpa pers dalam bentuk PDF berkop Ratna Sarumpaet Crisis Center (RSCC) di ruang kerja anggota Fraksi Partai Golkar DPR terkait Ruben S Marey yang konon menjadi korban pemblokiran rekening akibat kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Dalam undangan tersebut tertera bahwa Misbakhun membuat kesepakatan dengan RSCC untuk memfasilitasi undangan jumpa pers tersebut di ruang kerjanya besok (17/9).
[jto]
