Berita

Osama Bin Laden/Net

Dunia

17 Tahun Pasca 9/11, Al Qaeda Justru Semakin Kuat

RABU, 12 SEPTEMBER 2018 | 10:59 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Pada hari setelah tragedi 11 September 2001 atau disebut juga 9/11 di mana serangan teroris membajak pesawat dan menghantam gedung WTC hingga menewaskan ratusan orang di Amerika Serikat, Amerika Serikat berkomitmen untuk memerangi Al Qaeda, dalang di balik serangan tersebut.

Presiden Amerika Serikat saat itu, George W. Bush mengatakan bahwa negaranya akan membuat para teroris Al Qaeda kelaparan dan kehabisan dana serta membuat para teroris saling melawan satu sama lain dan terusir dari satu tempat ke tempat lainnya tanpa perlindungan.

Komitmen tersebut mendapat sambutan, terutama setelah Amerika Serikat berhasil membunuh pimpinan Al Qaeda, Osama Bin Laden dalam operasi serangan tahun 2011.
 

 
Namun, pekan ini, menengok kembali 17 tahun peristiwa tragis 9/11, al Qaeda tidak juga musnah. Kelompok ini justru tumbuh lebih kuat dari sebenarnya.

Pakar teroris, Lydia Khalil, dari Lowy Institute, seperti dimuat 9 News, Al Qaeda kini tumbuh dan tersebar di sejumlah wilayah di Timur Tengah.

“Al-Qaeda telah terbukti sebagai organisasi yang sangat tangguh. Dan itu karena ide inti di baliknya," jelasnya.

Khalil mengatakan saat ini Al Qaeda kemungkinan memiliki lebih dari 20 ribu militan di bawah komandonya di zona perang Suriah dan Yaman saja.

Kelompok teroris juga menawarkan sel-sel afiliasi di Afrika Utara, Lebanon, sebagian Asia dan tetap mempertahankan kekuatan di markas utamanya di Afghanistan.

Al Qaeda, menurut Khalil, telah diuntungkan dengan fokus internasional yang menargetkan pemusnahan kelompok militan ISIS.

“Para pemimpinnya telah mengambil keuntungan dari fokus seperti laser dunia dalam menghancurkan ISIS," sambungnya.

“Mereka telah membuat strategi yang disengaja untuk menghindari serangan pementasan di negara-negara barat. Yang terakhir adalah serangan Charlie Hebdo pada 2015," jelas Khalil.

Alih-alih serangan teroris yang terkenal, Al-Qaeda juga telah terbukti mahir memasukkan diri di negara-negara yang dilanda perang dan memenangkan dukungan.

Al Qada tumbuh subur di negara-negara seperti Yaman dan Suriah, di mana ada begitu banyak kekuatan struktural yang mendorong jihadisme dan "memberi makan" kelompok ini.

Termasuk di antara faktor pendorongnya adalah pemerintahan yang buruk, pengangguran kaum muda, konflik sipil dan ideologi ultra konservatif yang beresonansi dengan banyak orang.

Khalil mengatakan AS dan komunitas internasional harus mulai memecahkan masalah ini jika mereka ingin menumpulkan ancaman al-Qaeda.

“Untuk mulai mengalahkan al-Qaeda, komunitas internasional perlu mulai menangani masalah struktural yang mendalam ini. Dan sejauh ini belum terbukti serius ingin memulainya," tutupnya. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya