Berita

PDIP/Net

Politik

Pengamat: PDIP Tak Pernah Terkena Stigma Korupsi

SENIN, 10 SEPTEMBER 2018 | 14:44 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

PDI Perjuangan (PDIP) selalu terdepan dalam menangani kasus korupsi menyangkut kadernya. PDIP juga merupakan partai yang pertama memecat langsung kader yang terkena kasus korupsi, khususnya bila terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh KPK.‎

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Aufklarung Institut, Dahroni Agung Prasetyo. Agung mengapresiasi PDIP yang sejak awal terlihat sebagai partai yang konsisten dalam pemberantasan korupsi. PDIP terkenal selalu mengambil sikap tegas bila ada kadernya terlibat kasus.

"Hal itu terbukti dalam kasus puluhan anggota DPRD Malang. PDIP langsung memecat anggotanya. Silakan saja dibandingkan dengan partai lain. Buka saja catatan, apakah mereka melakukan langkah sama dengan PDIP," kata Dahroni beberapa saat lalu (Senin, 10/9).


Hal ini disampaikan Dahroni Agung terkait pernyataan mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hadar Nafis Gumay yang membeberkan bahwa sampai dengan saat ini sedikitnya sudah ada 34 calon anggota legislatif (caleg) berlatar belakang narapidana korupsi yang sudah diloloskan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Terbanyak adalah dari Partai Gerindra yang disusul oleh Partai Amanat Nasional (PAN). Sementara empat parpol yang tidak memiliki satupun caleg mantan koruptor yaitu PDIP, PKB, PPP, dan PSI.‎

Menurut Dahroni Agung, berdasarkan penelusurannya, PDIP memang pernah mencanangkan diri sebagai partai pelopor antikorupsi. Komitmen itu diumumkan langsung oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri pada Rakernas I di Bandung, Jawa Barat, tahun 2011.

"Di rakernas Bandung itu, PDIP sudah menegaskan sikap sebagai partai pelopor pemberantasan korupsi. Maka tak heran, bila PDIP tak pernah terkena stigma, sebut saja seperti Partai Demokrat yang sampai sekarang belum bisa lepas dari kasus menyangkut Nazaruddin," ulas Dahroni.

Dilanjutkannya, ‎PDIP tak sekedar mengikrarkan diri sebagai partai pelopor antikorupsi. Sikap itu dilembagakan lewat tata cara keorganisasian. Hal itu terbukti dengan cara PDIP yang menata sistem rekrutmen calon kepala daerah dan calegnya.

Para calon wajib mengikuti sejumlah proses penyaringan. Mulai dari proses administratif, tes psikotes, hingga wawancara mendalam. Ini bisa dipahami sebagai langkah untuk memastikan ‎calon kepala daerah dan caleg benar-benar berkualitas.

‎PDIP juga menjadi partai pertama yang melaksanakan pendidikan kader lewat sekolah partai. Setelah lolos tes awal, para calon kepala daerah maupun caleg, harus mengikuti sekolah itu. Di mana salah satu materi utamanya adalah terkait permasalahan hukum dan korupsi.

Riset Dahroni menunjukkan, PDIP memang mengundang sejumlah pemateri, baik dari KPK maupun penegak hukum lainnya, untuk mengisi tema itu di sekolah partai. "Ini bagus untuk mengingatkan para calon kepala daerah, dan para caleg, terkait rambu-rambu yang harus mereka perhatikan sehingga tak terjebak dalam tindak pidana korupsi," demikian Dahroni.‎[lov]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya