Berita

Donald Trump/Net

Dahlan Iskan

Pahlawan, Pecundang, Atau Sekedar Joker

JUMAT, 07 SEPTEMBER 2018 | 05:18 WIB | OLEH: DAHLAN ISKAN

HAMPIR dua minggu absen. Tidak menulis Trump. Terlalu banyak di jalan. Sudah melintasi lima negara bagian. Begitu banyak perkembangan.

Ternyata Trump lagi ngamuk-ngamuk atas artikel di New York Times edisi Selasa lalu. Penulisnya: Pejabat senior di Pemerintahan. Tanpa menyebut nama. Isinya: Gawat!

Misal: Kami, staf di Gedung Putih, terus berusaha untuk menggagalkan beberapa program Trump. Demi menyelamatkan Amerika. Misal: Tugas kami yang utama adalah menyelamatkan negara.


Rambut Trump langsung berdiri. Ibaratnya. Artikel tanpa nama itu seperti menampar muka Trump yang belum lama sesumbar: Gedung Putih solid. Tidak seperti di zaman Nixon.

Sesumbar itu diucapkan setelah mantan pengacaranya mengaku bersalah. Membayar uang tutup mulut dari dana kampanye. Atas arahan Trump.

Mantan ketua tim kampanye Trump juga sedang jadi tersangka. Dengan banyak tuduhan. Di sekitar pajak dan pencucian uang.

Dari dua kasus itu lahirlah isu baru: Trump bakal jatuh. Seperti presiden Nixon. Trump menampik kemungkinan itu. Ia sangat percaya diri. Tidak bakal seperti Nixon.

Trump bilang: Nixon jatuh gara-gara Gedung Putih tidak solid. Banyak tikusnya. Yang membocorkan keadaan di dalam Gedung Putih.

Bocoran itu sampai ke wartawan Washington Post. Nama wartawan itu: Bob Woodward. Yang memang terus melakukan investigasi. Atas perkara Watergate.Bocoran-bocoran itu begitu telaknya. Nixon tidak tahan. Mengundurkan.

Ternyata Gedung Putih tidak sesolid yang dibilang Trump. Artikel di New York Times itu begitu jelas. Menggambarkan bagaimana takutnya staf di Gedung Putih. Takut kalau Trump terus berbuat salah. Dan membahayakan negara.

Trump, seperti biasa, langsung twitt. Inilah twittnya: Apakah yang disebut Pejabat Senior Pemerintah itu benar-benar ada, atau itu hanya sumber palsu New York Time yang gagal? Kalau si pengkhianat itu benar-benar  orangnya ada New York Time harus menyerahkan orang itu sekarang juga demi alasan keamanan nasional.

New York Times menjelaskan bahwa pejabat senior tersebut bukan palsu. Orangnya benar-benar ada. Tapi namanya harus disembunyikan. Untuk keselamatannya. Inilah cara New York Times untuk menyelamatkan negara.

NYT seperti Washington Post memang tidak henti-hentinya mengkritisi Trump. Begitu juga CNN dan CNBC. Trump terus menyebut koran-koran itu sebagai produsen fake news -berita yang mengada-ada-.

Tentu terserah publik. Percaya pada siapa. Trump atau media-media itu.
Yang jelas Trump sewot tidak hanya oleh artikel itu.

Sehari sebelumnya Bob Woodward meluncurkan buku baru. Judulnya: FEAR. Alias TAKUT. Isinya: mirip dengan artikel tersebut. Tentang kekhawatiran orang dalam Gedung Putih. Atas presidennya.

Dulu, buku pertama Bob Woodward juga menghebohkan. Judulnya: All The President's Man. Orang-orang di sekitar Presiden Nixon. Bukunya yang baru ini juga tentang orang-orang di sekitar Trump. Yang masih ia rahasiakan namanya.

Lalu: bagaimana nasib Trump berikutnya?
Tergantung hasil pemilu legislatif. Nopember nanti. Kalau Kongres tetap dikuasai partai Republik amanlah. Kalau Demokrat yang jadi mayoritas hampir pasti akan ada impeachment.

Yang jelas, ibarat panggung, Trump masih akan terus jadi bintang utama. Tinggal statusnya: pahlawan atau pecundang. Atau sekedar Joker.
Joker juga bisa menguasai panggung. [***]


Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

BNN-BNPP Awasi Ketat Jalur Tikus Narkoba di Perbatasan

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:09

Perkuat Keharmonisan di Jakarta Lewat Pesona Bhinneka Tunggal Ika

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:01

Ahmad Doli Kurnia Ditunjuk Jadi Plt Ketua Golkar Sumut

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:47

Ibas: Anak Muda Jangan Gengsi Jadi Petani

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:26

Apel Besar Nelayan Cetak Rekor MURI

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:19

KPK Akui OTT di Kalsel, Enam Orang Dicokok

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:12

Pemerintah Didorong Akhiri Politik Upah Murah

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:00

OTT Jaksa oleh KPK, Kejagung: Masih Koordinasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:53

Tak Puas Gelar Perkara Khusus, Polisi Tantang Roy Suryo Cs Tempuh Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Menkeu Purbaya Bantah Bantuan Bencana Luar Negeri Dikenakan Pajak

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Selengkapnya