Berita

Ilustrasi/BBC

Dunia

Satu Pekerja Meninggal Akibat Paparan Radiasi Nuklir Fukushima

KAMIS, 06 SEPTEMBER 2018 | 08:28 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Jepang untuk pertama kalinya resmi mengumumkan bahwa seorang pekerja di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima meninggal dunia akibat paparan radiasi nuklir.

Pekerja itu adalah seorang pria berusia 50 tahun. Dia meninggal dunia karena mengalmai kanker paru-paru yang didiagnosis pasa tahun 2016.

Dikabarkan BBC, reaktor Fukushima sendiri diketahui mengalami kehancuran setelah gempa berkekuatan 9,0 skala richter mengguncang negara tersebut pada Maret 2011 lalu.


Gempa menyebabkan sistem pendingin rusak dan bahan radioaktif bocor keluar.

Pekerja yang meninggal itu diketahui telah bekerja di pembangkit listrik tenaga atom sejak tahun 1980 dan bertugas mengukur radiasi di PLTN Fukushima tak lama setelah diguncang gempa 2011.

Menurut keterangan Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Jepang, pekerja itu bekerja di lokasi kebocoran nuklir setidaknya dua kali dan mengenakan masker wajah serta pakaian pelindung sesuai aturan.

Namun setelah mendengar pendapat dari panel ahli radiologi dan ahli lainnya, pihak Kementerian memastikan bahwa itu adalah kasus paparan radiasi dan keluarga pria itu layak mendapatkan kompensasi.

Kebocoran reaktor nuklir Fukushima sendiri merupakan kecelakaan nuklir terburuk di dunia sejak Chernobyl pada tahun 1986. Sekitar 18.500 orang meninggal atau hilang dalam gempa dan tsunami, dan lebih dari 160.000 orang dipaksa keluar dari rumah mereka akibat bencana itu. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya