Berita

Sri Mulyani Indrawati

Politik

SMI: Indonesia Siap Merespons Gejolak Ekonomi Global

KAMIS, 06 SEPTEMBER 2018 | 02:42 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Indonesia termasuk sebagai negara yang rentan terhadap isu ekonomi global.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan pihaknya sudah mengidentifikasi masalah yang dihadapi Indonesia dalam menghadapi isu ekonomi global.

Untuk itulah pihaknya melakukan langkah antisipasi dengan menggenjot devisa untuk menstabilkan neraca pembayaran. Salah satunya melalui Kebijakan kenaikan pajak penghasilan untuk barang impor, meningkatkan ekspor lewat peningkatan produksi industri dalam negeri dan pariwisata.


Sri menegaskan bahwa hal itu dilakukan untuk menunjukkan kepada dunia, bahwa Indonesia mampu merespons isu ekonomi global dengan baik.

"Jadi ini kan signal kepada dunia, kita negara emerging yang merespons isu itu dengan baik lewat policy-nya," terang dia.

Dia optimis kebijakan yang didesainnya mampu meminimalisir dampak buruk dari gejolak ekonomi dunia tersebut. Sehingga perekonomian Indonesia tetap stabil tidak seperti negara emerging lainnya.

"Kita terus memperkuat fondasi ekonomi kita, industri kita untuk meredam gejolak capital outflow," tandasnya.

Pemerintah memutuskan untuk melakukan penyesuaian atas Pajak Penghasilan (PPh) pasal 22 atau pajak impor. Ada sebanyak 1.147 barang impor yang pajaknya dinaikkan. Dari 1.147 barang yang disesuaikan pajak impornya dibagi menjadi 3 bagian.

Untuk 210 item komoditas, tarif PPh 22 naik dari 7,5 persen menjadi 10 persen. Termasuk dalam kategori ini adalah barang mewah seperti mobil Completely Built Up (CBU) dan motor besar.

Selain itu ada 218 item komoditas yang tarif PPh 22 naik dari 2,5 persen menjadi 10 persen. Termasuk dalam kategori ini adalah seluruh barang konsumsi yang sebagian besar telah dapat diproduksi di dalam negeri.

Kemudian ada 719 item komoditas, yang tarif PPh 22 naik dari 2,5 persen menjadi 7,5 persen. Termasuk dalam kategori ini seluruh barang yang digunakan dalam proses konsumsi dan keperluan lainnya. [nes]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya