Berita

Jaya Suprana/Net

Jaya Suprana

Kemilau Angka Statistik

RABU, 05 SEPTEMBER 2018 | 08:09 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

DIREKTUR Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia melalui keterangan pers 6 Agustus 2018 menegaskan perekenomian Indonesia meningkat cukup tinggi. Tercermin pada PDB triwulan II 2018 yang menurut angka statistik tumbuh 5,27 persen atau merupakan capaian tertinggi sejak 2013.
 
Pertumbuhan
Kenaikan pertumbuhan ekonomi tersebut terutama didorong oleh permintaan domestik dari konsumsi swasta dan pemerintah. Sementara itu, investasi tetap tumbuh tinggi, meskipun melambat sejalan dengan berkurangnya hari kerja di bulan Juni 2018.


Dari sisi pengeluaran, konsumsi swasta baik dari rumah tangga maupun Lembaga Nonprofit melayani Rumah Tangga (LNPRT) mencatatkan pertumbuhan tinggi. Pertumbuhan konsumsi rumah tangga tercatat 5,14 persen tertinggi sejak 2014, didukung oleh perbaikan pendapatan dan keyakinan konsumen serta terjaganya inflasi.

Konsumsi LNPRT tumbuh 8,71 persen ditopang oleh penyelenggaraan Pilkada serentak yang meliputi sebagian besar wilayah Jawa. Belanja pemerintah juga membaik dengan tumbuh 5,26 persen pada triwulan II 2018, lebih tinggi dari triwulan sebelumnya, sehingga memberikan dorongan terhadap kuatnya permintaan domestik.

Investasi
Investasi Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) tetap tumbuh tinggi sebesar 5,87 persen meskipun melambat dari triwulan sebelumnya. Dari sisi lapangan usaha (LU), perbaikan permintaan domestik tercermin pada kinerja LU Perdagangan, LU Pertanian, LU Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, serta LU jasa-jasa lainnya yang utamanya di jasa administrasi pemerintahan, jasa perusahaan, dan jasa kesehatan.

Sementara itu, kinerja LU Industri Pengolahan dan LU Konstruksi yang menurun terkait dengan jumlah hari kerja pada periode libur lebaran di Juni 2018 yang lebih panjang daripada 2017. Selain itu, belanja pemerintah yang tetap kuat dan stabilitas makroekonomi yang terjaga akan mendukung momentum perbaikan ekonomi.

Kemilau
Informasi Bank Indonesia tentang statistik keberhasilan pertumbuhan ekonomi  menggetar sukma sehingga meyakinkan bahkan membanggakan sanubari. Tentu makin membanggakan apabila kemilau angka-angka statistik serba gemerlap itu dapat ikut dinikmati para wong cilik alias rakyat kecil yang bermukim di kawasan pedesaan tertinggal, rakyat kecil yang kehilangan tempat bermukim akibat tergusur atas nama pembangunan, rakyat kecil yang mencari nafkah sebagai pedagang kaki lima lestari terancam tergusur, rakyat kecil yang kehilangan sumber air alam akibat swastanisasi air alam.

Rakyat kecil yang kesulitan membayar uang gedung, seragam, buku, wisata-studi bagi anak-anak mereka, rakyat kecil yang kesulitan membayar pelayanan kesehatan, rakyat kecil yang belum mampu menyewa apalagi membeli rumah, rakyat kecil yang kesulitan membeli sembako akibat harga terus meningkat dan rakyat kecil yang belum bisa ikut menikmati pertumbuhan ekonomi nasional bangsa, negara dan rakyat Indonesia sebagai bukti bahwa sila Keadilan Sosial Untuk Seluruh Rakyat Indonesia masih belum terwujud menjadi kenyataan setelah kemerdekaan bangsa, negara dan rakyat Indonesia diproklamirkan oleh Bung Karno dan Bung Hatta pada tanggal 17 Agustus 1945. MERDEKA !. [***]

Penulis adalah pendiri Sanggar Pembelajaran Kemanusiaan

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

SPS Aceh Dinobatkan sebagai SPS Provinsi Terbaik 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:53

Hari Ini Nasdem Muara Enim Buka Penjaringan Balon Bupati dan Wabup

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:36

Prof Sugianto Janjikan Netralitas ASN pada Pilkada 2024 kalau Ditunjuk jadi Pj Bupati

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:14

Teriakan "Ijeck Gubernur" Menggema di Syukuran Kosgoro 1957 Sumut

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:58

Dihiasi 2 Penalti, Bayern Vs Madrid Berakhir 2-2

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:46

Dai Kondang Ustaz Das'ad Latif Masuk Daftar Kandidat Nasdem untuk Pilwalkot Makassar

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:22

Jelang Pilkada, Pj Gubernur Jabar Minta Seluruh ASN Jaga Netralitas

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:58

Ekonomi Pakistan Semakin Buruk

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:37

Kader PKB Daftar sebagai Bacabup Aceh Besar lewat Demokrat

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:29

Ngaku Punya Program Palembang Bebas Banjir, Firmansyah Hadi Daftar di PDIP

Rabu, 01 Mei 2024 | 02:31

Selengkapnya