Berita

Dedi Prasetyo/RMOL

Pertahanan

Polri Waspadai Gejolak Akibat Anjloknya Rupiah

SELASA, 04 SEPTEMBER 2018 | 17:20 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Potensi adanya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) terhadap anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat bisa saja terjadi.

Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, mengatakan semua potensi pasti ada yang tentunya akan dikaji komperhensif dan mendalam.

"Ya semua potensi pasti ada. Dan potensi itu akan kita kaji secara mendalam dulu, potensi-potensi yang paling kemungkinan bisa terjadi itu apa kita harus dalami dulu secara komperhensif," kata Dedi di Mebes Polri, Jakarta, Selasa (4/9).


Misalnya, sambung Dedi, Polri pasti akan melihat dan mengawasi bagian-bagian apa yang rentan yang dianggap membahayakan dampak dari merosotnya rupiah terhadap dolar.

Selain mengkaji kemungkinan adanya potensi gangguan keamanan, mantan Wakapolda Kalimantan Tengah ini menegaskan, Mabes Polri telah memerintahkan kepada para Kapolda agar melakukan langkah-langkah antisipasi.

Antisipasi tersebut, khususnya terhadap harga-harga bahan pokok atau barang lainya yang terkena dampak kenaikan nilai tukar rupiah terhadap dolar.

"Mungkin kalau misalnya impact dari fluktuasi nilai tukar ada kenaikan harga-harga tertentu itu kita antisipasi dengan seksama," demikian Dedi. [fiq]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya