Berita

Duterte/Net

Dunia

Presiden Filipina Cabut Amnesti Senator Oposisi

SELASA, 04 SEPTEMBER 2018 | 12:57 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Presiden Filipina Rodrigo Duterte Selasa mencabut amnesti yang diberikan kepada seorang senator oposisi yang terlibat dalam kudeta yang gagal 15 tahun lalu awal pekan ini.

Dia adalah Senator Antonio Trillanes, lawan Duterte yang paling vokal. Dia telah berulang kali menuduh Duterte menyembunyikan aset dan mendukung pengaduan yang diajukan ke Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas kebijakan perang melawan narkoba versi Duterte.

Setelah amnesti dicabut, Duterte segera memerintahkan penangkapannya.


Dikabarkan Reuters, amnesti yang diberikan pada tahun 2010 kepada mantan prajurit militer itu dibatalkan Duterte karena dia dinilai tidak memenuhi persyaratan minimum untuk menerima amnesti.

Perintah ekslusif itu juga menginstruksikan departemen kehakiman dan angkatan bersenjata untuk mengejar kasus-kasus pidana dan administratif terhadap Trillanes, sementara polisi dan militer diperintahkan untuk menangkapnya dan menempatkannya dalam tahanan untuk diadili.

Menanggapi hal itu, Trillanes menyebut bahwa perintah ekslusif tersebut bodoh.

"Ini adalah kasus penganiayaan politik yang jelas," katanya kepada wartawan di Senat Filipina..

Jika Trillanes ditangkap, maka dia akan menjadi anggota kedua dari Senat yang ditahan di bawah kepemimpinan Duterte. Senator yang juga ditahan Duterte adalah Leila de Lima, mantan menteri kehakiman yang ditahan selama 18 bulan setelah dituduh memfasilitasi kesepakatan obat di penjara nasional.

Keduanya kritis terhadap Duterte dan kebijakan perang terhadap narkoba dan telah memimpin penyelidikan Senat ke perannya dalam dugaan eksekusi para penjahat oleh polisi, baik ketika menjabat sebagai presiden dan ketika menjabat sebagai walikota Davao City selatan. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya