Berita

Ilustrasi/Press TV

Dunia

Spanyol Batal Jual 400 Bom Presisi Ke Saudi

SELASA, 04 SEPTEMBER 2018 | 07:59 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Kementerian Pertahanan Spanyol memutuskan untuk membatalkan penjualan 400 bom presisi ke Arab Saudi pekan ini. Sebagai gantinya, Spanyol akan mengembalikan nilai penjualan 9,2 juta euro ke Saudi.

Pembatalan ini dilakukan menyusul kasus serangan koalisi pimpinan Saudi ke Yaman yang mengenai bus sekolah dan menyebabkan puluhan anak-anak meninggal dunia.

Spanyol khawatir bahwa bom yang dibeli Saudi akan dapat digunakan untuk menargetkan orang-orang yang tidak bersalah di Yaman.


Kesepakatan senjata itu sebelumnya telah dinegosiasikan dan diselesaikan oleh mantan menteri pertahanan Spanyol Pedro Morenés Eulate dan Maria Dolores de Cospedal.

Namun, serangan mematikan baru-baru ini yang menewaskan 40 anak-anak mendorong menteri saat ini Margarita Robles untuk merevisi semua kesepakatan senjata dengan kerajaan Saudi.

Menurut data Amnesty International Spanyol adalah negara keempat dalam daftar eksportir senjata utama ke rezim Riyadh.

Keputusan Spanyol ini akan membuka pintu bagi kemungkinan bahwa Spanyol akan bergabung dengan negara-negara seperti Swedia, Kanada, Finlandia, Norwegia, Belgia atau Jerman, yang telah menangguhkan ekspor senjata mereka ke koalisi yang dipimpin Saudi. Demikian seperti dimuat Press TV. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya