Berita

Bentrok di Libya/BBC

Dunia

400 Tahanan Kabur Dari Penjara Tripoli

SENIN, 03 SEPTEMBER 2018 | 05:57 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Sekitar 400 tahanan telah melarikan diri dari sebuah fasilitas di dekat ibukota Libya, Tripoli, di tengah aksi kekerasan yang mematikan antara kelompok-kelompok milisi di kota itu akhir pekan kemarin (Minggu, 2/9).

"Para tahanan dapat memaksa membuka pintu dan meninggalkan (penjara Ain Zara)," kata polisi setempat seperti dimuat BBC.

Kaburnya ratusan tahanan itu tidak terhindarkan karena para penjaga penjara juga khawatir akan keselamatan hidup mereka di tengah bentrok yang terjadi.


Banyak tahanan yang ditahan di fasilitas Ain Zara di Tripoli itu merupakan pendukung pemimpin Libya Muammar Gaddafi, dan telah terbukti bersalah atas pembunuhan selama pemberontakan melawan pemerintahannya pada tahun 2011.

Bentrokan yang terjadi di Tripoli sendiri diketahui telah menyebabkan pemeirntah Libya yang didukung PBB untuk menyatakan keadaan darurat. Pasalnya, bentrokan sejauh ini telah menyebabkan 39 orang meninggal dunia.

Kekerasan itu mulai terjadi pekan lalu ketika milisi dari sebuah kota di sebelah selatan Tripoli menyerang wilayah selatan, yang mengarah ke pertempuran dengan milisi lokal yang mendukung pemerintah yang diakui secara internasional, Government of National Accord (GNA).

GNA sendiri telah menggambarkan bentrokan sebagai upaya untuk menggagalkan transisi politik damai di negara itu.

Libya diketahui telah menghadapi kekacauan yang terus berlanjut sejak pasukan milisi yang didukung NATO, beberapa di antara mereka bersaing, menggulingkan pemerintahan lama Kolonel Gaddafi pada Oktober 2011. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya