Berita

Bawaslu/Net

Politik

Isu Mahar Politik Bukti Bawaslu Tidak Siap Awasi Pemilu

MINGGU, 02 SEPTEMBER 2018 | 17:26 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Merebaknya isu mahar politik jelang Pilpres 2019 membuktikan ketidaksiapan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI mengawasi pemilu.

Direktur Indonesia Budget Center (IBC), Roy Salam menyampaikan hal tersebut dalam diskusi bertajuk 'Bawaslu Macam Mandor di Zaman Belanda' di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (2/9).

"Bawaslu tidak siap mengawasi pemilu serentak. Publik sudah tahu dinamikanya tinggi. Contoh isu mahar politik," ucap Roy.


Roy berharap, Bawaslu segera melakukan evaluasi atas kinerja jajarannya. Hal itu untuk memastikan kesiapan Bawaslu dalam menjamin Pilpres 2019 berlangsung demokratis dan transparan.

"Kita berharap ada proses evaluasi. Paling tidak, punya review menghadapi pemilihan capres-cawapres, apakah berlangsung demokratis dan transparan," kata Roy.

Sebelumnya, Wasekjen Partai Demokrat, Andi Arief menuding PKS dan PAN menerima mahar masing-masing Rp 500 milliar dari cawapres yang saat ini berpasangan dengan Prabowo Subianto yakni Sandiaga Uno.

Lantas, hal tersebut dilaporkan oleh Ketua Umum LSM Federasi Indonesia Bersatu, Frits Brqmy Daniel ke Bawaslu.

Namun, Bawaslu memutuskan tidak meneruskan kajian dugaan pemberian mahar politik oleh Sandi Uno ini karena salah satu saksi, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief tak memenuhi undangan pemeriksaan. [lov]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya