Berita

Penjagaan demo di Nikaragua/Al Jazeera

Dunia

Nikaragua Usir Tim HAM PBB

SABTU, 01 SEPTEMBER 2018 | 13:11 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Pemerintah Presiden Nikaragua Daniel Ortega telah memerintahkan pengusiran tim hak asasi manusia PBB dari negara tersebut.

Langkah itu diambil pada hari Jumat (31/8), dua hari setelah Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia menerbitkan sebuah laporan kritis yang menyalahkan pemerintah atas penindasan kekerasan terhadap protes-protes oposisi.

Laporan PBB itu menyebut bahwa represi terjadi di bawah pemerintahan saat ini, baik di jalanan, di balik jeruji, maupun di persidangan.


Laporan itu menuntut tindakan segera dari pihak berwenang dan mengkritik pihak berwenang atas tanggapan keras mereka terhadap protes anti-pemerintah selama berbulan-bulan yang telah menyebabkan ratusan orang meninggal dunia.

"Pemerintah Nikaragua telah mengusir Kantor Komisaris Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Hak Asasi Manusia sebagai balas dendam atas laporan mereka yang memberatkan tentang pertumpahan darah di Nikaragua," kata direktur eksekutif untuk divisi Amerika di Human Rights Watch Jose Miguel Vivanco seperti dimuat Al Jazeera.

Sementara itu, presiden Pusat Hak Asasi Manusia Nikaragua (CENIDH) Vilma Nunez mengatakan bahwa pengusiran itu mencerminkan sikap pemerintah yang tidak dapat lagi menyembunyikan tanggung jawabnya dan bersembunyi dari kebenaran.

Diketahui bahwa kekacauan yang terjadi di Nikaragua dipicu pada 18 April ketika protes yang relatif kecil terhadap reformasi keamanan sosial yang sekarang dibubarkan disambut dengan tindakan keras pemerintah, yang didukung oleh paramiliter bersenjata. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya