Berita

Dunia

India Siap Bantu Nepal Bangun Jalur Kereta Ke Kathmandu

SABTU, 01 SEPTEMBER 2018 | 12:57 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

India akan membantu Nepal membangun jaringan kereta api antara ibukota Kathmandu dan kota perbatasan India untuk pergerakan penumpang dan kargo.

Kesepakatan untuk mempelajari kelayakan jalur kereta api yang menghubungkan kedua negara ditandatangani oleh para pejabat terkait pada hari Jumat (31/8) selama pertemuan antara Perdana Menteri Nepal K.P. Sharma Oli dan Perdana Menteri India Narendra Modi di sela-sela KTT regional tujuh negara Asia Tenggara dan Timur.

Menurut keterangan Kedutaan Besar india di Nepal seperti dimuat Reuters, tercantum dalam kesepakatan itu bahwa Konkan Railway Corporation Ltd milik India akan melakukan rekayasa awal dan survei lalu lintas untuk jalur kereta api,


Jaringan kereta itu sendiri rencananya akan dibangun sepanjang 130 km dari kota perbatasan India, Raxaul di negara bagian Bihar timur ke ibukota Nepal, Kathmandu. Jika terealisasi, maka ini akan menjadi jalur kereta kedua di negara pegunungan itu.

Pembangunan jalur kereta api dan pendanaannya akan diselesaikan setelah Konkan Railway menyampaikan temuannya.

Selama ini, sebagian besar perdagangan luar negeri Nepal diarahkan melalui Raxaul dan menyumbang hampir dua pertiga dari semua perdagangan di negara yang terkurung daratan itu.

Di Nepal, Impor oleh jalan raya sering tertunda dan mahal karena kargo dibawa dalam truk-truk diesel.

"Jalur kereta Raxaul-Kathmandu diharapkan dapat memperluas konektivitas dengan meningkatkan hubungan antar manusia antara kedua negara dan mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan," kata pernyataan kedutaan India.

Nepal, yang terjepit di antara China dan India, berusaha mengurangi ketergantungannya yang berat terhadap New Delhi untuk perdagangan dan pasokan barang-barang penting seperti bahan bakar, karena mencoba meningkatkan konektivitas dengan China. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya