Berita

Refrizal/Net

Politik

Fundamental Ekonomi Buruk, Rupiah Disuntik Berapa Pun Tetap Anjlok

JUMAT, 31 AGUSTUS 2018 | 14:22 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang terus anjlok dan mencapai angka Rp 14.825 pada hari ini turut berdampak pada perekonomian nasional secara luas.

Anggota Komisi XI DPR RI, Refrizal menyoroti hal tersebut sebagai akibat dari penerapan kebijakan ekonomi yang salah.

"Bagaimana rupiah tidak anjlok, neraca perdagangan kita negatif, impor tinggi, dan produksi dalam negeri menurun terus," kata Refrizal kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (30/8).


Anggota DPR Fraksi PKS itu menyatakan, nilai perdagangan yang teramat rendah menyebabkan cadangan devisa  terus tergerus.

Sementara di sisi lain, Bank Indonesia (BI) terus menyuntik subsidi agar nilai rupiah bisa bertahan.

Refrizal menyebutkan, BI sudah menyuntik subsidi sebesar 17 miliar dolar AS. Jika BI tidak menyuntik itu, dia memprediksi rupiah akan anjlok hingga Rp 16-17 ribu.

"Mau disuntik berapa saja kalau fundamental ekonomi kita tidak bagus maka percuma. Yang disuntik oleh BI itu tidak tanggung-tanggung, senilai 17 miliar dolar AS," bebernya.

Akibatnya, BI bisa menjadi korban dan rakyat Indonesia sudah pasti yang terkena dampaknya.

"BI itu punya kita, punya bangsa kita, yang jadi korba akhirnya kita semua," pungkas Refrizal. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya