Berita

Dunia

Sumpah Setia Pada ISIS, Tentara AS Ini Dibui 25 Tahun

KAMIS, 30 AGUSTUS 2018 | 14:51 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Seorang tentara Angkatan Darat Amerika Serikat yang berbasis di Hawaii mengaku bersalah karena telah membantu kelompok militan ISIS.

Dia adalah Ikaika Erik Kang berusia 35 tahun. Dia ditangkap tahun lalu setelah berjanji setia kepada ISIS.

Kang adalah sersan kelas pertama Angkatan Darat Amerika Serikat. Dia mengakui kesalahannya atas empat tuduhan terkait upaya untuk mencoba memberikan dukungan material kepada ISIS.


Menurut keterangan Departemen Kehakiman Amerika Serikat, Kang menjadi orang pertama yang pernah dihukum karena kejahatan semacam itu di Hawaii.

Dokymen pengadilan menemukan bahwa Kang terobsesi dengan video pemenggalan dan bom bunuh diri.

Kang ditangkap pada 19 Juli 2017 tidak lama setelah ia mengucapkan sumpah setia kepada pimpinan ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi, dalam sebuah upacara palsu yang dibuat oleh agen FBI yang menyamar sebagai anggota senior ISIS.

Selama upacara palsu itu, Kang mencium bendera ISIS dan menyuarakan keinginannya untuk pergi ke pusat kota dan merayakan dengan menembak orang dengan senapannya.

Dalam bulan-bulan sebelum penangkapannya dan akhirnya dakwaan atas tuduhan terorisme, Kang secara aktif berinteraksi dengan agen-agen FBI yang menyamar yang dia yakini sebagai militan ISIS. Kang memberikan mereka dengan selembar kertas militer yang sensitif, termasuk soal prosedur misi, frekuensi radio dan informasi lain yang mungkin membahayakan keamanan pasukan Amerika Serikat.

"Kang bersumpah untuk membela Amerika Serikat sebagai anggota militer kita, tetapi mengkhianati negaranya dengan bersumpah setia kepada ISIS dan berusaha memberikan dukungan material kepada organisasi teroris asing," kata Asisten Jaksa Agung Demers, mengumumkan pengakuan bersalah.

Dia akan menghabiskan 25 tahun penjara akibat ulahnya tersebut.

Dimuat Russia Today, Kang mulai tertarik dengan ideologi ISIS pada awal tahun 2016, ketika dia mulai menonton video propaganda teroris, termasuk video pemenggalan kepala. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya