Berita

Iran/Net

Dunia

Iran Bersiap Hengkang Dari Kesepakatan Nuklir 2015

KAMIS, 30 AGUSTUS 2018 | 13:49 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Sayyid Ali Khamenei memperingatkan bahwa Iran akan meninggalkan kesepakatan nuklir 2015 yang ditandatangani dengan enam kekuatan dunia jika kesepakatan itu gagal untuk memenuhi kepentingan Iran.

Kesepakatan tersebut lebih dikenal dengan istilah resmi Rencana Aksi Komprehensif Gabungan atau JCPOA.

"JCPOA adalah sarana, bukan tujuan, dan jika kita sampai pada kesimpulan bahwa itu tidak dapat melayani kepentingan nasional kita, maka kita akan meninggalkannya," kata Khamenei dalam pertemuan dengan Presiden Hassan Rouhani dan anggota kabinetnya di Tehran pada hari Rabu (29/8).


Dia menambahkan bahwa Iran tidak akan bernegosiasi dengan para pejabat Amerika Serikat yang dinilainya tidak sopan pada tingkat apapun untuk mencapai kesepakatan baru tentang program nuklirnya.

"Sekarang, negosiasi apa yang bisa kita miliki dengan pejabat Amerika Serikat saat ini yang kurang ajar dan tidak sopan yang secara terbuka mengancam orang-orang Iran? Oleh karena itu, tidak ada negosiasi di tingkat manapun yang akan diadakan dengan orang Amerika," tegasnya seperti dimuat Press TV.

Lebih lanjut Khamenei mengatakan bahwa Amerika Serikat ingin membanggakan bahwa mereka berhasil membawa Iran ke meja perundingan tetapi Teheran tidak akan mengadakan pembicaraan dengan mereka.

Ayatollah Khamenei mencatat bahwa Teheran seharusnya tidak menyematkan harapannya pada Eropa atas berbagai masalah, baik itu JCPOA atau ekonomi.

"Orang Eropa harus memahami dari perbuatan dan kata-kata pejabat pemerintah Iran bahwa tindakan mereka akan meminta tindakan dan reaksi yang tepat dari Republik Islam Iran," tegasnya. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya