Berita

Edi Hasibuan/Net

Politik

Lemkapi: Neno Warisman Dan Awak Kabin Harus Kena Sanksi

KAMIS, 30 AGUSTUS 2018 | 08:47 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Aksi inisiator #2019GantiPresiden Neno Warisman menguasai mikrofon pesawat atau Public Adress System (PAS) harus diusut tuntas.

Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi), Edi Hasibuan bahkan meminta agar Neno dan awak kabin pesawat yang bersangkutan dikenai sanksi.

Dia menjelaskan bahwa sesuai UU 1/2009 tentang Penerbangan, pengunaan PAS oleh penumpang melanggar aturan dan pemberian ijin oleh  pilot dan awak kabin dalam pesawat juga tidak dibenarkan.

Atas alasan itu, staf pengajar Ilmu Hukum Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma Jakarta menduga baik Neno dan awak kabin telah melakukan kesalahan SOP penerbangan.

"Sesuai aturan penerbangan, Ditjen Perhubungan Udara yang diberikan kewenangan harus segera koordinasi dengan penyidik Polri untuk  memeriksa Neno,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Kamis (20/8).

Kepada awak pesawat yang dinilai lalai, Edi ingn agar pihak Dirjen Perhubungan Udara segera memberikan sanksi tegas. Pasal  344 UU Penerbangan menyebutkan bahwa setiap orang dilarang melakukan tindakan melawan hukum (acts of unlawful interferense) yang membahayakan keselamatan penerbangan dan angkutan udara. Seperti menguasai secara tidak sah pesawat udara sedang terbang atau yang sedang di darat.

Dalam hal ini, Neno menggunakan PAS dalam pesawat setelah mendapat izin dari awak pesawat. Menurut Edi Hasibuan, PAS  adalah serangkaian sistem peralatan pengeras suara yang terintegrasi di dalam kabin pesawat.

Peralatan ini sesuai aturan hanya bisa digunakan oleh pilot dan awak kabin untuk memberi informasi penerbangan kepada penumpangnya.

“Kami harapkan ini akan menjadi pembelajaran kepada  penumpang lainnya,” tukasnya. [ian]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya