Berita

Rizal Ramli/Net

Politik

Untung Masih Ada Rizal Ramli Yang Berdiri Di Tengah

RABU, 29 AGUSTUS 2018 | 10:33 WIB | OLEH: SYAFRIL SJOFYAN

BAGAIMANAPUN kontestasi pada Pilpres 2019 sama saja dengan Pilpres 2014. Berhadapan-hadapannya nama dan wajah yang sama, antara Jokowi dan Prabowo. Rakyat terbelah dua sejak 2014.

Ketika pendaftaran pasangan capres ke KPU dengan dilatari berbagai drama, rakyat menyaksikan pernyataan simpatik kedua kubu, akan membuat Pilpres 2019 menjadi pesta rakyat yang sejuk dan menyenangkan dan mengembirakan, mungkin menyadari bahwa pertentangan dua kubu di Pilpres 2014 masih ada di masyarakat, bahkan kubu Prabowo menyatakan akan menemui Jokowi dan sebaliknya.

Tapi apa lacur yang terjadi tidak seindah ucapan, disela keriuhan pesta Proklamasi Kemerdekaan RI dan Asian Games, kita menyaksikan betapa terjadi ketegangan yang tajam, persekusi dan pelarangan dan bahkan penghadangan terhadap kelompok masyarakat yang membawa tema 2019 Ganti Presiden, di Batam, Pekanbaru dan Surabaya.

Tokohnya dipersekusi dan ditahan dengan alasan akan terjadi bentrok, demo penolakan sekelompok kecil memang ada maaf sepertinya direkayasa.

Di beberapa tempat yang pakai kaos #2019GantiPresiden dirazia dan dipaksa untuk melepas kaos dan pemakainya jadi bertelanjang dada. Di Surabaya yang sedang salat diusir dari massjid karena dari kelompok pemakai kaos berbeda. Miris.

Sementara istana memunculkan jurubicara seperti Ali Mochtar Ngabalin bagaikan provokator menuduh secara serampangan, bukan membuat suasana damai dan sejuk, malah sepertinya mengajak perang.

Situasi terbelahnya masyarakat Indonesia sejak 2014 dilanjutkan ke 2019 ini saja sudah dikuatirkan akan terjadi pertentangan di antara masyarakat apalagi ditambah dengan cara melakukan persekusi, hadangan dan pelarangan kegiatan masyarakat dengan berbagai dalih yang dicari-cari semestinya bertentangan dengan UU menyatakan pendapat.

Masih untung ada tokoh nasional seperti Rizal Ramli seorang negarawan, pasang badan berdiri ditengah tidak mendukung kedua paslon.

Melalui berbagai media yang masih memunculkan Rizal Ramli sebagai tokoh rujukan dan sumber berita kita baca betapa Rizal Ramli menjewer dan menegur berbagai pihak untuk tetap menjunjung tinggi etika berdemokrasi.

Suara Rizal Ramli yang "mengelegar" dengan kharisma ketokohannya akan diterima oleh semua pihak, karena beliau teruji integritas dan kecintaannya yang luar biasa terhadap bangsa. Sementara banyak tokoh besar lainnya sudah menjadi timses dan sukarelawan kedua paslon, tidak mungkin lagi bersuara se objektif mungkin dan keberpihakannya tidak lagi kepada rakyat akan tetapi kepada kedua paslon baik kubu Jokowi maupun kubu Prabowo.

Tulisan ini ditujukan pula kepada dua kubu, silakan anda berkontestasi secara terhormat dan ciptakan suasana damai, terutama ditujukan kepada Presiden Jokowi, saat ini di tangan anda kehormatan bangsa ini dipertaruhkan. Anda punya pengaruh dan kekuasaan untuk mengatur aparat militer, polisi dan intelijen untuk tetap berdiri ditengah membela rakyat, bukan membela paslon capres, begitu juga yang berbicara atas nama Istana harus yang sejuk mendamaikan.

Jangan seperti Ngabalin yang merusak reputasi Jokowi sebagai seorang yang dekat rakyat tidak suka kekerasan.

Tentunya kedua Kubu diharapkan bertindak sebagai negarawan, bukan sebagai pengejar kekuasaan yang tidak peduli etika dan aturan. [***]

Penulis adalah pengamat kebijakan publik, aktivis pergerakan 77-78

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

UPDATE

Sinergi Infrastruktur dan Pertahanan Kunci Stabilitas Nasional

Senin, 10 Maret 2025 | 21:36

Indonesia-Vietnam Naikkan Level Hubungan ke Kemitraan Strategis Komprehensif

Senin, 10 Maret 2025 | 21:22

Mendagri Tekan Anggaran PSU Pilkada di Bawah Rp1 Triliun

Senin, 10 Maret 2025 | 21:02

Puji Panglima, Faizal Assegaf: Dikotomi Sipil-Militer Memang Selalu Picu Ketegangan

Senin, 10 Maret 2025 | 20:55

53 Sekolah Rakyat Dibangun, Pemerintah Matangkan Infrastruktur dan Kurikulum

Senin, 10 Maret 2025 | 20:48

PEPABRI Jamin Revisi UU TNI Tak Hidupkan Dwifungsi ABRI

Senin, 10 Maret 2025 | 20:45

Panglima TNI Tegaskan Prajurit Aktif di Jabatan Sipil Harus Mundur atau Pensiun

Senin, 10 Maret 2025 | 20:24

Kopdes Merah Putih Siap Berantas Kemiskinan Ekstrem

Senin, 10 Maret 2025 | 20:19

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Airlangga dan Sekjen Partai Komunis Vietnam Hadiri High-Level Business Dialogue di Jakarta

Senin, 10 Maret 2025 | 19:59

Selengkapnya